Thursday, August 23, 2012

Pimpinan TNI dan Polri di Jambi Diminta Bertindak Tegas

PENCURIAN MINYAK MENTAH DI JAMBI “Terkait Pencurian Minyak Mentah Yang Diduga Dilakukan atau Dibekengi Oknum TNI/Polri”
JAMBI, - Komandan Korem Garuda Putih 042 Jambi dan Kapolda Jambi diminta agar menindak tegas bawahannya yang terlibat atau menjadi beking pencurian minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) lainnya di Provinsi Jambi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Halim, mengatakan, Komandan Korem Garuda Putih 042 Jambi dan Kapolda Jambi harus tegas untuk menindak oknum anggotanya yang terlibat dalam praktik illegal, seperti pencurian minyak mentah.
Menurut Halim, adanya indikasi keterlibatan oknum anggota TNI dan Polri dalam mafia minyak di Jambi, harus diungkap secara terang-terangan. Dirinya juga meminta kedua Petinggi TNI dan Polri di Jambi untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kinerja anggotanya.
Sementara penangkapan 50 ton minyak mentah oleh tim gabungan dari Intel Korem 042/Gapu, Reskrimsus Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi di gudang penimbunan minyak mentah di RT 10 RW 04 Desa Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi Selasa (07/08) lalu, diduga milik seorang oknum anggota Brimob Polda Jambi.
Dari penggerebekan tersebut, sekitar 50 ton minyak mentah diamankan yang terdapat pada 5 unit mobil PS 100, 31 drum, dan 23 Tedmond isi 1 ton. Pada masing-masing mobil masih berisi enam Tedmond dan tiga drum. Selain itu juga ditemukan dua unit mesin dan beberapa selang plastik.
Kapolres Muaro Jambi, AKBP Badaruddin saat berada dilokasi mengatakan, dalam kasus ini ada dugaan sementara adanya keterlibatan anggota Brimob Polda Jambi. “Sehingga penanganannya akan diserahkan langsung kepada Polda Jambi,”katanya.
Polisi mengetahui adanya lokasi penimbunan BBM illegal ini, kata Kapolres, yakni dari intel Korem 042/Gapu. Berawal dari informasi itu, polisi dan TNI menurunkan tim ke lokasi. ” Setelah digerebek, ternyata memang benar ditemukan gudang penimbunan BBM illegal yang dipagar seng berwana car hijau,” terang Kapolres.
Lokasi gudang penimbunan berjarak lebih kurang 200 meter dari jalan lintas Jambi – Muaro Bulian. Untuk sampai ke dalam harus melalui jalan koral dan melintas di kebun warga. Di sana juga terlihat sepi perumahan.
Menurut pengakuan Eva warga sekitar, bahwa minyak tersebut milik oknum Brimob berinisial (I). Ia mengetahui inisial (I) berdasarkan keterangan tersangkasendiri.
Sepengetahuan Eva, oknum (I) hanya dua kali datang ke lokasi tersebut. “Gudang ini sudah tiga bulan berada di sini. Dan kalau masuk minyak biasanya siang hari,” kata Eva.
Kasubdit IV Direskrimsus Polda Jambi, AKBP Arif juga mengakui jika ada keterlibatan oknum anggota. “Polda yang akan menangani kasusnya. Barang bukti dititipkan di Pertamina demi alasan keamanan, karena di Polda Jambi tidak memiliki tempat penyimpanan. Sementara mobil yang berada di lokasi akan diamankan di Polda Jambi,” kata Arief.
Sementara Kasintel Korem Intel Korem 042 Garuda Putih Jambi, May Inf Drs Robensius Saragih mengatakan, pihaknya mengetahui adanya penimbunan minyak dari laporan warga. Saat itu, informasi tersebut diberitahukan kepada Danrem 042/Gapu.
Maka Danrem Garuda Putih 042 Jambi memerintahkan untuk melakukan pengintaian jika ditemukan keterlibatan oknum TNI. Setelah mendapatkan persetujuan dari Danrem, Intel Korem langsung melakukan pengintaian. Dari informasi yang diperoleh, minyak tersebut akan dikirim ke Jakarta Kamis (09/08) subuh lalu.
Namun setelah ditunggu tidak ada pergerakan dari gudang yang diintai. Rabu (08/08) pagi pukul 07.00 WIB dilakukan penggerebekan. “Saat dilakukan penggerebekan kita hanya menemukan 50 ton minyak. Juga tidak ada seorang pun di gudang tersebut,” jelas Robinson.
Pihak Pertamina Jambi yang diwakili Staf PAM Pertamina, Rohadi, mengatakan, dalam penggerebekan itu tiap tedmond berisi lebih kurang 1 ton minyak mentah. Total keseluruhan minyak yang diamankan lebih kurang mencapai jumlah 50 ton. Bila dinilai dengan uang mencapai Rp 290 juta rupiah.
Menurut Rohadi, aksi pencurian diperkirakan terjadi mulai dari Mestong Jambi hingga Bayung Lincir, Sumatera Selatan. Terkait bagaimana modus pencurian, Rosadi mengatakan banyak cara. Menurutnya minyak temuan itu merupakan minyak mentah. Untuk pengamanan, barang bukti akan dibawa ke Kenali Asam Atas Pertamina Ubeb Jambi.
Secara terpisah, Kasat Brimob Polda Jambi, Kombes Pol Rudi Kristanto MM kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui soal keterlibatan oknum anggota Brimob tersebut.
“Saya tidak tahu. Dan saya tidak terlibat dengan hal itu. Kita harapkan adanya pembuktian terlebih dahulu bila memang ada oknum Brimob yang terlibat,”kata singkat.
Masyarakat berharap, baik pimpinan TNI mau pun Polri dapat menindak tegas bawahannya jika memang terbukti bersalah, serta memberikan sangsi tegas bila perlu sampai pada pemecatan terhadap bawahannya yang jelas-jelas terlibat dalam kasus ini.

No comments:

Post a Comment