Rabu 24/03/2010, 17.11 WIB
LABUHANDELI | DNA - Maraknya pembuangan limbah pabrik ke aliaran sungai Deli yang berlangsung hingga kini tanpa ada tindakan tegas dari Dinas Lingkungan Hidup mengundang komentar pedas dari aktivis Kordinator ASWD Sumut Roy Andre Mulia melalui media online ini Rabu (24/3) saat meninjau langsung kondisi al;iran sungai deli yang tercemar limbah dan tumpukan sampah.
(foto:dnaberita/agusleo)
Kondisi aliran sungai deli terus tercemar limbah pabrik maupun sampah dari sebagai bukti tak berdayakan instansi berwenang.
Menurutnya Dinas Lingkungan Hidup dan Bapedaldasu harus bertangungjawab untuk berani mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran air sungai deli yang hingga kini belum dilakukan, jangan hanya sekedar memberikan himbauan diatas plank saja tanpa eksen bagi pelaku pencemaran sungai deli.
Padahal setiap harinya limbah pabrik disepanjang sungai deli berton-ton jumlahnya dibuang pada waktu tenggah malam tanpa ada pengawasan serius dari instansi terkait dan terbukti hingga kini sungai deli masih dijadikan sejumlah pabrik di Medan ini seperti tong sampah.
"Kita merasa ironis aksi pencemaran lingkungan hidup ini bila dibiarkan sungai deli bernasib sama dengan nasib sungai parit busuk dimana airnya tak lagi bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat", ungkapnya.
Sedangkan sesuai pengamatan DNAberita disepanjang sungai deli kondisinya saat ini kian menkhawatirkan dengan banyaknya sampah-sampah hanyut dialiran sungai bahkan tak menutup kemungkinan limbah-limbah pabrik turut terbawa ke laut ditandai dengan kotornya warna air sungai Deli berubah menjadi hitam kecoklatan.
Meski begitu, masih ada saja warga yang belum sadar untuk tidak melakukan pembuangan sampah rumah tangganya ke aliran sungai Deli bahkan sebagian besar warga yang berada dihilir sungai deli tanpa risih memanfaatkan air kotor sungai deli tersebut untuk kebutuhan kesehariannya diantaranya mencuci, mandi bahkan merebus air sungai deli tersebut untuk dikomsumsi.
SELAMATKAN AIR DEMI ANAK CUCU KITA.ANAK CUCU KITA JANGAN KITA BERIKAN AIR MATA TAPI BERI MEREKA MATA AIR : Hutan Lindung Resapan Air yang merupakan Tulang Pungung Ketersedian Air : Merusak hutan ,Merusak Air Berarti Merusak Masa Depan Kita : Air Sumber Kehidupan Tanpa Air Kehidupan Akan Berakhir Lestarikan Air Tanggung Jawab Kita Bersama
memang semakin buruk saja lingkungan kita ini.
ReplyDeletesemoga yang membaca blog ini sadar bahwa lingkungan sebagai bagian terpenting manusia