Mantan Sekda, Erpan (kanan) bersama Lurah Teratai
MUARA BULIAN - Inilah salah satu konsekuensi pemilukada yang harus diterima mantan Sekda Batanghari, Erpan. Dari jabatan tertinggi seorang PNS di pemerintah daerah, kini ia harus menjabat posisi yang terpaut jauh dari posisi sebelumnya.
Setelah mundur dari jabatan Sekda medio Agustus lalu karena mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Batanghari, Erpan kini mendapat jabatan baru sebagai staf seksi kesejahteraan rakyat di Kantor Lurah Teratai, Kecamatan Muara Bulian.
“Saya memang sekarang ditempatkan sebagai staf seksi kesra di sini, dan sudah mulai efektif bekerja disini mulai hari ini (kemarin),” kata Erpan yang ditemui wartawan di Kantor Lurah Teratai .
Mantan sekda yang maju dalam pemilukada mendampingi Bupati Syahirsah itu mau tak mau harus menerima posisi barunya. Sekalipun secara golongan, ia layak diposisi lain. Kemarin, ia datang ke kantor barunya mengendarai mobil Fortuner warna hitam. “SK Bupati tentang posisi baru ini saya terima 12 Januari lalu,” ungkapnya.
Di Kantor Lurah Teratai, Erpan mendapat tugas untuk mengurusi pajak bumi dan bangunan (PBB). “Ini pekerjaan yang ditunjuk untuk saya kerjakan pasca mengundurkan diri sebagai Sekda. Saya tidak merasa keberatan meskipun saya pernah menjabat sebagai Sekda. Saya tidak protes,” tutur pria yang mengawali karirnya di Bappeda Batanghari tahun 1993 itu.
Menurutnya, ini merupakan konsekuensi dari pekerjaannya sebagai seorang pegawai negeri sipil. Sebagai PNS, sebutnya, harus siap ditempatkan dimana saja dan siap untuk menduduki posisi apa saja.
“Siap juga bila ditunjuk sebagai staf di kantor lurah. Jabatan itu amanah,” ucapnya.
Pria yang sempat menjadi asisten II Pemkab Batanghari itu mengaku tidak kecewa atas jabatan baru yang sangat jauh berbeda dengan jabatan lamanya itu. “Saya nikmati sajalah. Bekerja sebagai staf di kantor lurah akan lebih ringan daripada sekda dan pekerjaan ini tidak terlalu menguras tenaga dan pikiran,” ungkapnya.
Ketika ditemui beberapa wartawan, ia sempat bercanda dengan menyebut kantor barunya tidak jauh dari tempat pekerjaannya yang lain, yakni sebagai akademisi di STIT Muara Bulian. “Setelah pulang bekerja dari sini sudah bisa langsung jalan kaki ke kampus saya,” ucap Rektor STIT itu sembari tersenyum.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Jambi, golongan Erpan saat ini adalah IV C, sementara Lurah Teratai yang menjadi atasannya golongannya jauh di bawahnya, yakni golongan III D. Menanggapi golongannya yang lebih tinggi dibandingkan pimpinan teratas di kantor itu, Erpan kembali menyebut hal itu tidak masalah baginya.
“Saya akan tetap menuruti kata pimpinan,” ujarnya. (*)
No comments:
Post a Comment