Kabupaten Muarojambi memiliki banyak pelajar yang miskin. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Muarojambi, dari 40.000 siswa, 2.500 siswa di antaranya tergolong tidak mampu alias miskin.
Untuk mendapatkan pendidikan, siswa miskin tidak dibebankan biaya apapun. Bahkan, para siswa ini mendapat uang kantong dari pemerintah pusat. Besarannya Rp 600 ribu per tahun. “Beli buku, kertas dan karton dibiayai semua. Pokoknya gratislah,” kata Azwar di ruang kerjanya.
Pembiayaan siswa miskin di Muarojambi tidak hanya mengandalkan pemerintah pusat. Pemkab Muarojambi juga mengalokasi sejumlah dana untuk menunjang biaya siswa ini. Di tahun mendatang, Dinas Pendidikan akan berupaya mengajukan sejumlah alokasi dana untuk membiayai siswa-siswi yang tidak mampu ini.
Semua komponen masyarakat baik yang mampu maupun kurang mampu harus memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas. Alokasi anggaran untuk siswa kurang mampu diharapkannya dapat memberikan kesempatan bagi mereka yang terbatas secara ekonomi untuk mendapatkan pendidikan terbaik.
No comments:
Post a Comment