MUAROJAMBI - Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Sarang Burung, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), diduga tidak tepat sasaran. Pasalnya, hingga Desember, realisasi fisik di lapangan belum juga tampak. “Anggaran tahun ini sudah masuk Desember. Namun, realisasi fisik masih nol persen. Hal ini bisa kita cek di lapangan,” kata Sawiran, Ketua RT 12 Desa Sarang Burung, kemarin (15/12).
Disamping itu, dia juga mengatakan, untuk pengelolaan anggaran dana desa juga tidak transparan. Sebab, kepala desa tidak pernah melibatkan masyarakat untuk melaksanakan dan merencanakan kegiatan fisik yang dibiayai ADD. “Saya sendiri selaku ketua RT tidak pernah dilibatkan,” sebutnya.
Selain itu, Sawiran juga menyebutkan adanya indikasi penyimpangan ADD 2009 lalu. Kepala desa setempat sengaja mengalihkan lima truk tanah untuk kepentingannya tanpa melakukan musyawarah dengan tokoh masyarakat. “Tanah itu sebenarnya untuk penimbunan jalan. Penimbunan jalan belum selesai, malah dialihkan ke tempat lain,” bebernya.
Terpisah, Kepala Desa Sarang Burung Aswadi membantah tudingan warganya itu. Informasi yang disebutkan, tidak benar adanya. Dijelaskan Aswadi, Desa Sarang Burung pada tahun ini mendapat ADD sebesar Rp 98 juta. Dana ini sudah dipergunakan untuk membeli tanah seluas 63 tumbuk untuk kepentingan desa setempat. “Jangan dikatakan tidak ada. Kita sudah membeli tanah untuk desa. Nilai 34 juta,” tegasnya.
Selain itu, Aswadi juga menyebutkan, bahwa sesuai APBDes, pada tahun ini tidak ada kegiatan fisik yang dibiayai ADD. Sehingga, sampai Desember tidak ada kegiatan fisik di lapangan. “Hanya salah paham saja itu. Tidak perlu dibesar-besarkan,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment