Kadis Pengelolahan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Tanjab Barat, Deky Subianda, mengatakan dari Rp 673 miliar APBD 2011 akan digunakan Rp 323 miliar untuk belanja langsung dan Rp 305 miliar untuk belanja tidak langsung.
‘’APBD 2011 mengalami defisit sekitar Rp 79 miliar. Target pendapatan Rp 594 miliar, mencakup Rp 20,5 miliar PAD, Rp 540 juta dana perimbangan bagi hasil pajak, dan Rp 33,4 miliar pendapatan lain yang sah,’’ kata Deky.
Dari jumlah pendapatan itu, menurut Deky, pada 2011 mendatang Tanjab Barat mengalami defisit Rp 79 miliar. Namun, itu akan teratasi melalui Silpa yang mencapai Rp 100 miliar. ‘’Silpa bisa digunakan setelah BPK melakukan audit. Makanya, defisit sebenarnya dapat teratasi,’’ ujarnya.
Dipaparkannya, dari APBD 2011, sebanyak Rp 145 miliar akan dibelanjakan Dinas PU untuk membangun infrastruktur, yang mencakup Pengairan, Bina Marga, dan Cipta Karya.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan juga paling banyak menghabiskan anggaran. Rincinya akan dibahas bersama Panggar eksekutif dan legislatif. Jika banyak usulan anggaran yang tak sesuai, bukan tidak mungkin Panggar akan memangkas anggaran itu.
No comments:
Post a Comment