Perumahan yang terendam diantaranya Bougenvil, Kota Baru Indah, Kembar Lestari, Aur Duri Permai II, dan Namura. Ratusan rumah dilaporkan terendam banjir hingga selutut orang dewasa. Di perumahan Namura saja tak kurang dari 100 rumah terendam, sedangkan 335 lainnya di Kembar Lestari.
Suahaimi, warga RT 37, mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pyukul 02.30 WIB dini hari. Saat itu warga sedang tertidur lelap. Namun, sampai pagi dia dan warga lainnya dibuat tak bisa tidur, karena puluhan rumah sudah terendam banjir.
‘’Banjir masuk ke rumah warga dengan ketinggian sepaha orang dewasa. Warga pun sibuk menyelamatkan barang masing-masing. Tahu tahu kapan keringnya. Dulu tak separah ini,’’ kata Suhaimi, sambil membersihkan lantai rumahnya, sedangkan air masih menggenangi perkarangan.
Menurut Suhaimi, banjir kali ini dating begitu cepat dan jauh lebih besar daripada yang pernah terjadi selama ini. Hingga sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, air masih menggenangi perkarangan rumahnya dan warga lainnya.
Ratna, warga lainnya, menuturkan kerugian akibat banjir banding itu belum bisa dipastikan. Sebab, sejumlah barang dalam rumah warga dipastikan terendam. Selain itu, warga pun menjadi shock dengan kejadian itu.
‘’Kami harap ada perhatian dari pemerintah, sebab selama ini kami memag sering dilanda banjir jika hujan deras. Kami harap pemerintah bisa mencari solusi, agar kawasan perumahan ini tak banjir lagi,’’ ujarnya.
Sementara itu, satu jembatan di kompleks perumahan Aur Duri Permai II, dan satu jembatan lagi di kompleks perumahan Puri Masurai II, Desa Mendalo Darat, jebol dihantam kuatnya terjangan air. Meskipun hanya sebagian yang runtuh, namun dikhawatirkan tak bisa dilewati jika tidak segera diperbaiki.
‘’Sebenarnya kedua jembatan itu belum lama selesai diperbaiki. Kami mohon bantuan Pemkab membuat jembatan yang lebih permanen, agar tidak jebol lagi dihantam banjir. Kalau keseringan terendam banjir, kami khawatir rumah menjadi rusak karena fondasinya turun,’’ ujar beberapa warga.
(atl)
No comments:
Post a Comment