Jambi - Alur Sungai Batanghari yang sudah mendangkal akan dikeruk mulai 2011 agar bisa dilalui kapal-kapal besar yang biasa mengangkut komoditas perkebunan dan bahan tambang.
Kepala Administrator Pelabuhan Jambi, Mulyono, Jumat mengatakan, pengerukan alur sungai terpanjang di Sumatera itu dinadai dari APBN dan pengalokasiannya sudah disetujui.
"Sungai Batanghari yang memiliki panjang 1.740 km dan lebar antara 200 hingga 600 dengan kedalamam 12 meter tersebut. Namun pada titik tertentu ada pendangkalan dan perlu dikeruk," katanya.
Dari panjang 1.740 meter itu, 1.440 meter di antaranya dapat dilayari atau digunakan sarana angkutan sungai melintasi sejumlah kabupaten.
Sungai Batanghari itu kedepan dirancang menjadi jalur sarana angkutan batu bara dan minyak kelapa sawit menuju pelabuhan Talang Duku dan Muara Sabak.
Pesatnya perkembangan perusahaan perkebunan dan batu bara menyebabkan angkutan darat tidak bisa lagi menampung sehingga jalan cepat rusak.
Angkutan sungai menjadi alternatif yang akan diberdayakan di Jambi untuk meminimalisir tingkat kerusakan jalur darat.
Dalam keterangan terpisah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Benhard Panjaitan, mengatakan, kedepan pemerintah kabupaten juga merancang dermaga-dermaga khusus penampungan dua komoditi itu di bantaran sungai.
Perusahaan batu bara dan perkebunan kelapa sawit bekerja sama dengan pemerintah setempat harus membangun lapangan penumpukan atau dermaga pengumpul di bantaran sungai di sekitar lokasi penambangan atau pabrik.
"Selanjutnya diangkut menggunkan ponton atau kapal menuju pelabuhan Talang Duku dan Muara Sabak untuk dikirim ke luar daerah serta luar negri," kata Benhar Panjaitan.
No comments:
Post a Comment