SELAMATKAN AIR DEMI ANAK CUCU KITA.ANAK CUCU KITA JANGAN KITA BERIKAN AIR MATA TAPI BERI MEREKA MATA AIR : Hutan Lindung Resapan Air yang merupakan Tulang Pungung Ketersedian Air : Merusak hutan ,Merusak Air Berarti Merusak Masa Depan Kita : Air Sumber Kehidupan Tanpa Air Kehidupan Akan Berakhir Lestarikan Air Tanggung Jawab Kita Bersama
Thursday, December 24, 2009
Selasa, 22 Desember 2009
WAPRES TIBA: Gubri M Rusli Zainal menyambut kedatangan Wapres Boediono di Bandara SSK II Pekanbaru, Selasa (22/12/09) petang. Dijadwalkan Wapres menginap satu malam dan baru kembali ke Jakarta besok.
Rabu, 23 Desember 2009
SELAMATKAN HUTAN: Sejumlah aktivis KSLH Riau membentangkan dua spanduk raksasa di DPRD Riau, Rabu (23/12/09). Mereka mendesak penyelematan hutan di Riau.
Rabu, 23 Desember 2009 11:56
Desak Penyelamatan Hutan,
KSLH Bentang Spanduk Raksasa di Gedung DPRD Riau
Protes kerusakan hutan dilakukan dengan cara unik oleh KSLH Riau. Mereka membentangkan spanduk raksasa di gedung DRPD Riau.
Riauterkini-PEKANBARU- Belasan aktivis Kelompok Studi Lingkungan Hidup (KSLH) Riau menggelar aksi unik di gedung DPRD Riau, Rabu (23/12/09). Mereka memasang spanduk raksasa yang dibentangkan di enam tiang bendera yang terdapat di halaman depan gedung wakil rakyat.
Ada dua spanduk ukuran jumbo yang dibentangkan para aktivis. Spanduk terbesar sepanjang sekitar 10 meter dengan lebar 2 meter. Warna kuning dengan tulisan juga besar berbunyi, “SELAMATKAN HUTAN RIAU”.
Sementara spanduk kedua yang berukuran lebih kecil bertulisakan “RIAU CLIMATE CHANGE CENTER, JANGAN HANYA OMONG KOSONG. Selain itu mereka juga membentangkan kain putih sepanjang 30 meter berisikan tanda tangan dukungan untuk pelestarian hutan di Riau.
Menurut koordinasi aksi Nuskan, aksi ini tak bertujuan agar bisa dilihat Wapres Boediono yang kebetulan akan melewati Jalan Jendral Sudirman dalam perjalananya dari Hotel Labersa menunju Kantor Gubernur Riau. “Kami tak ada kaitannya dengan kedatangan Wapres. Sebenarnya kami datang untuk hearing dengan DPRD, namun karena sedang reses, maka kami menggelar aksi,” paparnya kepada riauterkini.
Keinginan aktivis KSLH Riau menggelar aksi di tepi jalan tidak diizinkan polisi. Puluhan polisi yang melakukan penjagaan langsung mengusir pendemo yang beru saja membentangkan kain putih berisi ribuan tandatangan di tepi jalan.
Mereka diizinkan terus melanjutkan aksi, selagi tak keluar dari pagar gedung DPRD Riau. Saat iring-iringan mobil Wapres dan rombongan melintas, dua spanduk raksasa itu masih berkibar di udara.***(mad)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment