Kamis, 31 Desember
PEKANBARU--MI: Ribuan warga Kabupaten Kampar, Riau, mengancam akan memisahkan diri dari provinsi itu dan bergabung dengan daerah tetangga, Kabupaten Payakumbuh, Sumatra Barat.
"Jika pemerintah daerah dan Provinsi Riau tidak memperhatikan kondisi akses jalan di desa kami, warga meminta bergabung dengan daerah tetangga," ujar Kepala Desa Batu Sasak Masrul di Pekanbaru, Rabu (30/12).
Menurutnya, ribuan warga yang tinggal di daerah perbatasan Riau dan Sumatra Barat (Sumbar) itu mengaku kesal dan putus asa karena tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat atas buruknya akses jalan selama 25 tahun lebih yang menghubungkan 16 desa pada dua kecamatan tersebut.
Ke- 16 desa itu yakni Desa Tanjung Harapan, Tanjung Mas, Sungai Raja, Sungai rambai, Sunai Tontang, Lubuk Agung, Sungai Sarik dan Desa Muara Selaya yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kampar Kiri.
Kemudian Desa Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas, Tanjung Permai, dan Desa Danau Sentul, yang berada di wilayah administratif Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
Masrul mengatakan, pada musim hujan, jalan sepanjang 75 kilometer yang menghubungkan desanya itu daerah Lipat Kain, Lubuk Agung Batu Sasak, Riau, menuju Payakumbuh tidak bisa dilalui kendaraan karena dipenuhi lumpur sedalam 50 sentimeter (cm) lebih.
Akibatnya, aktivitas perekonomian warga lumpuh karena hasil perkebunan karet warga dan pertanian gambir tidak bisa dipasarkan ke luar desa. Begitu juga dengan pasokan kebutuhan pokok masyarakat menjadi terhambat. (Ant/OL-01)
SELAMATKAN AIR DEMI ANAK CUCU KITA.ANAK CUCU KITA JANGAN KITA BERIKAN AIR MATA TAPI BERI MEREKA MATA AIR : Hutan Lindung Resapan Air yang merupakan Tulang Pungung Ketersedian Air : Merusak hutan ,Merusak Air Berarti Merusak Masa Depan Kita : Air Sumber Kehidupan Tanpa Air Kehidupan Akan Berakhir Lestarikan Air Tanggung Jawab Kita Bersama
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment