Drainase Buruk, Jambi Banjir / Jembatan Penghubung Desa Ambrol Disapu Banjir /Banjir Kiriman Rendam Ratusan Rumah di Labuhan Batu /Jelang Natal, Da

Drainase Buruk, Jambi Banjir
Suhatman Pisang

23/12/2009
Liputan6.com, Jambi: Hujan yang turun sepanjang hari menyebabkan sejumlah kawasan perumahan di Kota Jambi, baru-baru ini, terendam banjir. Genangan terjadi karena buruknya sistem drainase, seperti yang terlihat di Perumahan Barcelona di kawasan sepanjang Sungai Batanghari, Jambi.

Sejak awal dibangun, warga sudah mengeluhkan buruknya sistem drainase di perumahan tersebut. Kompleks yang baru dibangun setahun silam ini setidaknya empat kali terendam banjir. Meski genangan air terjadi di berbagai tempat, hal ini belum mengganggu aktivitas penduduk.(ZAQ/ANS)




Jembatan penghubung antardesa di Indramayu ambrol disapu banjir bandang


Jembatan Penghubung Desa Ambrol Disapu Banjir
Ridwan Pamungkas



23/12/2009
Liputan6.com, Indramayu: Jembatan Bajebor yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Gantar, Indramayu, Jawa Barat ambrol disapu banjir bandang. Akibatnya, sekitar 2.200 kepala keluarga yang tinggal di Blok Sarkamal, Desa Situraja terisolir.

Menurut warga, Selasa (22/12), sebelum jembatan ambrol hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Gantar. Air dari hulu sungai yang bermuara di Setu Cipancuh cukup deras. Rupanya pondasi bagian tengah jembatan tidak kuat menahan hantaman banjir bandang. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kondisi jembatan yang dibangun sekitar 1998 itu, memang sudah rusak. Upaya perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu hanya sebatas menambal pondasi jembatan yang tergerus air dengan tanah dan pasir.

Akibat putusnya jembatan yang mempunyai panjang 15 meter dengan lebar 4 meter ini, roda perekonomian warga jadi terganggu. Sebab, jembatan ini adalah salah satu akses terdekat untuk keluar masuk dari Blok Sarkamal.(IAN)




Banjir menggenangi wilayah Desa Ujung Gadik, Sumut.


Banjir Kiriman Rendam Ratusan Rumah di Labuhan Batu
Cuk Arbianto
21/12/2009
Liputan6.com, Labuhan Batu: Banjir kiriman yang datang tiba-tiba membuat warga Desa Ujung Gadik, Sumatra Utara terjebak. Hanya dalam waktu dua jam perkampungan warga sudah dikepung banjir. Alhasil, tak ada satu pun perabotan rumah tangga yang bisa diselamatkan warga dari ratusan rumah yang terendam air. Hingga Senin (21/12), aktivitas warga masih lumpuh total dan sebagian warga telah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Banjir ini juga mengakibatkan ratusan hektare tanaman sawit dan karet terendam. Betapa tidak? Pasalnya, ketinggian air di dataran rendah mencapai dua meter. Sedangkan di dataran tinggi mencapai satu meter. Kini satu-satunya alat transportasi yang bisa digunakan warga menuju ke tempat pengungsian adalah rakit yang terbuat dari batang pisang.(ASW/AYB)






Banjir menggenangi ruas jalan di Sibolga, Sumut.



Jelang Natal, Daerah Sibolga Rawan
Dohar Sianipar dan Aldrin Firdaus


20/12/2009
Liputan6.com, Sibolga: Jelang Natal dan tahun baru, hujan deras dan banjir mengancam wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Ahad (20/12). Meski hujan hanya berlangsung selama satu jam, jalan-jalan protokol di wilayah tersebut telah digenangi air. Akibatnya, para pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Banjir ini disebabkan buruknya drainase dan saluran pembuangan air.

Sementara itu, banjir juga melanda Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara. Nahasnya, banjir yang berawal dari hujan deras ini menelan korban jiwa. Seorang kakek ditemukan tewas terjebak banjir di rumahnya. Hingga kini, pihak kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab kematian sang kakek.(ASW/AYB