Jerry Darli, Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mengatakan, hingga pertengahan tahun 2010 tercatat 34 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan 26 Perusahaan yang beroperasi diwilayah Provinsi Jambi. Daerah paling banyak memiliki PKS dan Perusahaan sawit adalah Muaro Jambi sebanyak 10 unit PKS dan 8 Perusahaan sawit, “Belum lagi pada tahun 2011 ini, masih berpeluang terjadi penambahan PKS dan Perusahaan sawit,” tukasnya.
Mengenai luas areal tanaman sawit di Provinsi Jambi mencapai 490.151 Ha yang telah menghasilkan 1.266.225 ton. Sejauh ini harga Buah Tandan Segar (BTS) diakui Jerry masih berdasarkan harga yang dikeluarkan oleh Gapkindo, “Jadi bagi masayarakat yang memilki sawit tidak perlu takut akan permaianan harga,” jelasnya.
Pengolahan sawit sendiri bisa secara plasma yakni masyarakat bekerjasama dengan perusahaan, setelah panen maka hasil sawit bisa langsung dijual kepada perusahaan yang telah bekerjasama. Atau dengan swadaya masyarakat, yakni lahan sawit tersebut milik pribadi yang nantinya setelah panen terserah si pemilik hendak dijual kemana sawit tersebut. Sedangkan tanaman karet kebanyakan dalah milik pribadi atau swadaya. Cara menjualnya pun melalui mekanisme penjualan di pasaran lelan
Sementara itu, luas tanaman karet di Provinsi Jambi, angka sementara pada tahun 2010 seluas 646.698 Ha yang menghasilkan 280.928 ton karet. “Beda dengan sawit, karet harganya masih tergantung dari harga yang ditawarkan oleh pasar,” lanjutnya.
No comments:
Post a Comment