MEDAN– Hujan yang mengguyur sejak 5 Januari hingga pagi tadi, membuat sejumlah wilayah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) terendam banjir.
Untuk membantu para korban banjir, sejumlah LSM, organisasi masyarakat, Lanud-TNI, swasta, partai mendirikan posko bantuan. Namun, disayangkan Walikota Medan, Rahudman Harahap dinilai ‘melarikan diri’?.
Pantuan wartawan di antara sungai yang meluap akibat hujan itu antara lain Sungai Belawan, Sunggal, Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Denai maupun lainnya yang mengakibatkan beberapa kecamatan tergenang banjir, seperti Kampung Aur kawasan Maimoon, Medan polonia, Deli Tua Gang Pasir kawasan Jalan S Parman, Jalan TB Simatupang kawasan Sunggal dan Belawan.
Banjir ini terjadi akibat sungai tidak mampu menampung air hujan. Posko-posko mulai beridiri di sepanjang Jalan Brijend Katamaso dan Kelurahan Kampung Aur serta Kelurahan Polonia.
Ketika konfirmasi wartawan ke Balaikota Medan, para staf mengatakan, bapak Walikota tidak berada di tempat, karena sedang berada di Tapanuli Selatan (Padangsidempuan). Sementara ketika dihubungi Humas Pemko Medan, Hanas Hasibuan MAP mengungkapkan, pihak Pemko Medan sudah meninjau ke lokasi banjir di beberapa kecamatan di Kota Medan.
Ketika dipantau di beberapa posko bantauan hingga hari ini pihak Pemko tidak meninjau ke lokasi banjir.
Menurut salah seorang penduduk Medan Polonia, Inur menegaskan, sejak tadi pagi para pengungsi belum mendapat perhatian dari Pemko Medan sampai saat ini.
“Kita kecewa dengan kinerja walikota Medan yang tidak memiliki hati dan perasaan terhadap rakyatnya sendiri. Kami lagi kena musibah walikota Medan malah pulang kampung? di mana tanggung jawabnya sebagai pemimpin?,” tegasnya. [hmt]
No comments:
Post a Comment