KUALA TUNGKAL - Pelaksanaan proyek multi years intake PDAM dengan dana miliaran rupiah hingga kini belum rampung. Dampaknya, masyarakat belum dapat menikmati air bersih. Hal ini membuat gerah kalangan anggota DPRD Tanjab Barat. Dewan bahkan mendesak agar BPK segera mengaudit pelaksanaan pekerjaan proyek multi years tersebut.
“Kami mendesak agar BPK segera mengaudit proyek itu. Karena ini berkaitan dengan hajat orang banyak dan anggaran yang tersedot cukup besar,” ujar Redwar, anggota Komisi III DPRD Tanjab Barat, kemarin (19/1).
Dia menjelaskan, dana yang digelontorkan untuk proyek itu cukup besar. Sehinga harus jelas dalam penggunaannya. Apalagi, dalam pelaksanaannya tidak selesai sampai batas waktu yang telah ditentukan. Tidak hanya itu, Redwar malah mengatakan agar tahun ini tidak dianggarkan terlebih dahulu. Sebab, harus ada kejelasan dari audit BPK.
“Tahun ini kita minta jangan dianggarkan dulu untuk kelanjutan proyek itu,” tegasnya. Proyek itu bisa dilanjutkan asalkan hasil audit dari BPK sudah jelas. Sehingga masyarakat juga mengetahuinya. Penganggaran baru bisa dilakukan jika audit sudah selesai dilakukan.
Dia menilai jika nantinya proyek tersebut tidak diteruskan, maka akan sangat disayangkan. Sebab, uang rakyat yang digunakan untuk itu sudah terlalu besar. Namun, hasilnya tidak bisa dinikmati masyarakat sesuai dengan tujuannya. “Jelas dilanjutkan, tetapi kami minta dimulai pada tahun anggaran 2012 yang akan datang,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment