Sunday, September 18, 2011

BUMI INDONESIA SETENGAH MATI


MAKASSAR. Sejumlah bocah bermain bola di area tambak yang dilanda kekeringan di Galesong Utara, Takalar, Sulsel, Kamis (8/9). ANTARA/Yusran Uccang
Air adalah anugerah Allah. Nikmat yang  Allah berikan  untuk kehidupan semua  makhluk ciptaannya, terutama manusia. Lewat Air, Allah hidupkan bumi yang mati ini. Lalu Allah tumbuhi pohon-pohonan dan diberikanNya buah-buahan untuk kehidupan manusia. Apakah kita belum mau bersyukur ? Lalu nikmat mana lagi yang akan kita dustai ? Kalau kita bersyukur, Allah pasti akan tambah nikmat air itu. Tetapi sebaliknya, bila kita kufur maka sesungguhnya siksa Allah teramat pedih.


  BREBES. Tiga anak bermain di sekitar sawah yang kekeurangan air dan mengalami kekeringan di Desa Karangdempel, Kec. Losari, Kab. Brebes, Jawa Tengah, Selasa (6/9). Sawah di daerah tersebut telah mengalami kekeringan sejak empat bulan lalu, sehingga pesawahan menjadi rusak dan tak bisa diolah. FOTO ANTARA/Agus Bebeng
Data menunjukkan bahwa Indonesia tergolong negara yang memiliki sumber daya air berlimpah, yakni nomor 4 terbesar di dunia. Meskipun demikian, jumlah sumber air yang besar itu ternyata tidak merata di seluruh  Indonesia. Sehingga ada sebagian daerah yang minus dan dihadapi kekeringan dan ada pula yang surplus hingga dilanda bajir dan tanah longsor. Kekeringan dan krisis air, membuat wajah Indonesia tidak lagi wangi dan berseri. Sebab, air dan berbau, terpaksa dikonsumsi karena sudah tidak ada lagi pilihan dan solusi. Yang kaya dan banyak uang, masih bisa mendapatkan air dengan cara membeli dengan harga yang berlipat-lipat kali. Sedangkan yang miskin, tak mau lagi ambil peduli, terpaksa mengkonsumsi air kotor dengan berjalan kaki dan menempuh jarak beribu kaki. Bumi Indonesia kelihatan sudah setengah mati. Subhanallah…

YOGYAKARTA. 120 siswa shalat meminta hujan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kekeringan akibat kemarau panjang di sejumlah wilayah di Indonesia. FOTO ANTARA/Wahyu Putro
Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosa kami. Dosa para pemimpin kami. Dari pemimpin keluarga, pemimpin rumah tanggan hingga pimpinan negara. Ampunkan dosa ibu bapa kami. Dosa orang tua kandung, orang tua angkat dan juga orang tua tiri. Ampunkan dosa para guru kami. Ampunkan dosa para penegak hukum di negeri ini. Dosa pak Polisi, Pak Jaksa dan Pak Hakim yang berkoalisi dengan kebohongan dan salah memberikan remisi, Ampunkanlah dosa para ulama dan ustad yang menjual mahal Firman Mu dan mengolok-olok yang bodoh dengan dalil-dalih yang belum tentu Syahi.
Ya Allah, gantikan suara dan teriak keras para elit politik dengan setes air bersih lagi bening. Sebening air mata mereka dikala tertangkap tangan menerima suap dan korupsi. Sebanyak keringat dingin mereka dikala diperiksa KPK.
Ya Allah, turunkan hujan sebanyak nilai rampasan uang rakyat yang dikorupsi penjahat berdasi. Bila jumlahnya milyaran rupiah, jadikan milyaran tetes air. Untuk kami minum, masak, mandi, mencucui dan aliri sawah yang kering.

MAKASSAR. Seorang bocah bermain bola di area tambak yang dilanda kekeringan di Galesong Utara, Takalar, Sulsel, Kamis (8/9). Menurut BMKG Sulsel musim kemarau tersebut akan berlangsung hingga akhir September 2011. ANTARA/Yusran Uccang

LUMAJANG. Perempuan desa Jenggrong berjalan di jalan yang menanjak dengan menyunggih air bersih di kepalanya.Akibat kesulitan air karena musim kemarau,serta ketidak mampuan membeli air bersih warga terpaksa menggunakan air sungai. ANTARA/Cucuk Donartono


SERANG. Warga Kampung Baru, Dusun Cerocoh, Desa Domas, Serang, Banten sedang mengambil jatah air bersih yang baru dikirim petugas PDAM Serang, Kamis (8/9). Karena musim kemarau pasokan air melalui pipa PDAM dari Serang tidak sampai ke rumah mereka. FOTO ANTARA/Asep

PAMEKASAN. Penduduk mengambil air di penampungan air sementara, di Desa Gugul, Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jatim, Senin (12/9). Sumber mata air hasil swadaya masyarakat itu menjadi andalan empat desa untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. FOTO ANTARA/Saiful Bahri

BANJARNEGARA. Mesin penyedot air yang dipasang di tepi telaga Merdada kawasan dataran tinggi Dieng Desa Karang Tengah, Batur, Banjarnegara, Jateng, Selasa (13/9). Sebagian besar petani di kawasan tersebut menggantungkan kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan. ANTARA/Anis Efizudin

SLEMAN. Siswa SDIT Salsabila Klaseman berdoa usai mengikuti shalat Istisqo' atau meminta hujan di lapangan Depan Sekolah mereka, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (13/9). Foto: ANTARA 3. LUMAJANG.

No comments:

Post a Comment