Thursday, November 3, 2011

Belasan Sekolah di Kerinci Terendam


03112011_banjir_kerinci_sekolah.jpg

Banjir di Kerinci yang merendam bangunan sekolah, Kamis (3/11).

Jambi : Banjir yang melanda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh, Rabu (2/11) dini hari, siswa di belasan sekolah, SD maupun SMP terpaksa diliburkan karena sekolah digenangi air.

Pantauan  di sejumlah sekolah, akibat meluapnya sungai Batang Merao, ruang kelas terendam air. Kondisi tersebut, meyebabkan siswa tidak bisa belajar.

Tingginya genangan air di beberapa halaman sekolah, dijadikan sebagai tempat bermain anak-anak. Bahkan, beberapa warga memancing ikan di halaman salah satu sekolah.

"Ya, kami tidak bisa belajar karena sebagian besar ruangan kelas digenangi air. Paling tidak air baru bisa surut selama tiga hari ke depan," ucap seorang murid di SD Simpang Tiga Rawang, kepada Tribun, Kamis (3/11).

Orangtua pun melarang anak-anak mereka untuk ke sekolah.
Di Desa Lubuk Suli, sejumlah murid mengaku tidak bisa ke sekolah, lantaran jalan ke sekolah tergenang. "Kami dilarang orangtua ke sekolah, karena jalan masih digenang air," katanya.

Kepala Unit Pengelola Teknis Dasar (UPTD) Pendidikan, Kecamatan Depati Tujuh, Yoses Mirno, saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut. Ia mengatakan, di Kecamatan Depati Tujuh setidaknya ada tujuh sekolah yang diliburkan.

"Sekolah yang terendam bajir terpaksa dliburkan, di antaranya 7 unit SD, ditambah SMP dan MIS. Saat ini sekolah tersebut memang tidak layak untuk proses belajar mengajar, karena ruangannya tergenang air," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh, Pakhruddin, saat diminta komentarnya mengatakan, diliburkannya sekolah bukan karena disengaja, namun karena adanya bencana alam banjir, yang merendam sekolah.

"Kami mengimbau kepada guru dan murid di sejumlah sekolah yang libur akibat banjir, untuk segera memulai proses belajar mengajar begitu banjir surut. Jangan sampai libur terlalu lama, karena berdampak kepada murid itu sendiri," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment