SELAMATKAN AIR DEMI ANAK CUCU KITA.ANAK CUCU KITA JANGAN KITA BERIKAN AIR MATA TAPI BERI MEREKA MATA AIR : Hutan Lindung Resapan Air yang merupakan Tulang Pungung Ketersedian Air : Merusak hutan ,Merusak Air Berarti Merusak Masa Depan Kita : Air Sumber Kehidupan Tanpa Air Kehidupan Akan Berakhir Lestarikan Air Tanggung Jawab Kita Bersama
Tuesday, July 27, 2010
Jalan Nasional Jambi Terputus, Ratusan Truk Terjebak Kemacetan
Kamis, 08 Januari 2009
JAMBI--MI: Ratusan kendaraan angkutan barang tujuan Pelabuhan Talang Duku, Jambi, Kamis (8/1), terjebak antrean panjang akibat putusnya jalan nasional lingkar selatan Kota Jambi karena rusak parah.
Kondisi itu juga memutus lalu-lintas angkutan penumpang umum dan mobil pribadi dari kawasan Jerambah Bolong, Kecamatan Jambi Selatan dan Kebun Kopi, Kecamatan Jelutung ke arah Kota Jambi. Sebab, dua truk barang dan sebuah truk tangki pengangkut crude palm oil terbalik setelah terprosok di perbatasan jalan lingkar selatan I-lingkar selatan II, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, kerusakan jalan yang melingkari Kota Jambi itu terjadi hampir di seluruh ruas yang panjangnya sekitar 20 kilometer. Bahkan, hampir sekitar tujuh kilometer badan jalan yang merupakan urat nadi perekonomian tersebut, aspalnya terkelupas dan berubah menjadi kubangan dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter sampai satu meter.
Padahal, ruas jalan nasional tersebut akhir tahun lalu baru diperbaiki dengan timbunan tanah bercampur pasir dan batu. Beberapa bagian juga diaspal. Namun, karena pengerjaannya asal jadi, ketika dilintasi kendaraan bertonase besar (di atas 20 ton) jalan yang sudah menghabiskan dana APBN puluhan miliar rupiah itu tiga tahun terkahir ini tidak pernah bagus.
Akibat kerusakan yang berkepanjangan, sebagian truk bertonase besar, seperti pengangkut batu bara, CPO dan truk pengangkut material lainnya, sering mengambil jalan pintas dengan melintas di jalan dalam Kota Jambi kendati harus kucing-kucingan dengan petugas.
Meskipun jalur dalam kota terlarang untuk kendaraan berat, sebagian truk berhasil lolos dengan memanfaatkan kelengahan petugas atau membayar oknum aparat sebagai pengawal di jalan.
Sementara itu, aparat Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi yang ikut bertanggung jawab terhadap kondisi jalan nasional terkesan tidak peduli. Mereka juga tertutup dan sulit dihubungi wartawan yang ingin mendapatkan data dan konfirmasi mengenai kondisi serta pembangunan jalan nasional tersebut. (SL/OL-01)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment