SELAMATKAN AIR DEMI ANAK CUCU KITA.ANAK CUCU KITA JANGAN KITA BERIKAN AIR MATA TAPI BERI MEREKA MATA AIR : Hutan Lindung Resapan Air yang merupakan Tulang Pungung Ketersedian Air : Merusak hutan ,Merusak Air Berarti Merusak Masa Depan Kita : Air Sumber Kehidupan Tanpa Air Kehidupan Akan Berakhir Lestarikan Air Tanggung Jawab Kita Bersama
Friday, October 23, 2009
MASARAKAT PALAU MERBAU DESA TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN MOHON PEMBANGUNAN PINTU KLIP AIR
Deli serdang :FIB
Terakait air pasang Sering Mengenaggi dusun XI,XII,III Dan II tri mulyo didesa tanjung rejo kecamatan percut sei tuan kabupaten deli serdang,yang masarakat meminta pada pemerintah Pusat dan Daerah ngar sekerang membangun Nurmalisasi Saluran Pembungan sepanjang 4200 meter Di Palau Merbau ,Rehab Pintu Klep 2 (dua) buah Di palau Kapas dan Palau Gaping dan Gorong –Gorong Plat Beton Sebanyak 5 (lima) Buah diantaranya Palau panglima,palau 80,sungai Dua dan Pradasi kebun jeruk atau yang disebut areal 48 .yang mana saat ini desa tanjung rejo dihuni 900 kepala keluarga yang rata-rata perkerjaan mereka bercocok tanam padi,sawit dan tani tambak udang .kondisi saat ini sangat memprihatinkan .
Disisi lain juga dikatakan Pak WAGIO yang merupakan tokoh masarakat yang usianya saat ini 55 tahun baru-baru ini kepada FIB di desa tanjung rejo kecamatan percut sei tuan,Beliau ini merupakan sosok orang tua yang peduli dengan keadaan warga desa tanjung rejo kami minta dinas Pengairan Sumatera Utara dan Balai Sungai Sumatera II agar biasa menuntas kan masalah yang kami hadapi baertahun-tahun dan kami minta pemerintah pusat membantu desa tanjung rejo.tegasnya
Disisi lain kepala desa tanjung rejo Selamet diruangan kerjanya mengatakan ke Fib bahwa hal tersebut saat ini memang belum diselesaikan,dan warganya memang sudah bertahun – tahun menghadipi hal itu,jika memang pemerintah pusat mendengar keluhan kami ini agar permintaan masarakat terpenuhi ucapnya
Ketika hal ini di komfirmasikan FIB kepada Roy Andre Koordinator DPP ASWD melalui telpon seluler kitika berada di padang mengatakan Resolusi PBB 147/193 menghimbau semua Negara untuk memperhatikan hari air sedunia setiap tanggal 22 maret,di Indonesia di deklarasikan dan ditanda tangani oleh 11 mentri diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, yakni: Menko Kesra Ad Interim, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Menteri Kehutanan, Menteri Sosial, Menteri Negara Riset dan Teknologi, Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas, dan Menteri Negara Linglkungan Hidup
yang isinya antara lain : meningkatkan upaya pengelolaan dan perlindungan sumber daya air untuk menanggulangi bencana, melakukan pencegahan perusakan lingkungan melalui konservasi, rehabilitasi hutan dan lahan pada daerah aliran sungai ( DAS ) kritis. Pengelolaan kwantitas air serta pencemaran air, mengkatkan kordinasi di bidang IPTEK, serta mengingkatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan masyarakat luas. Dalam menanggulangi bencana, perputaran data dan informasi di bidang sumber daya air dan penaggulangan banjir. Sejalan dengan UU nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air agar masyarakat Indonesia dapat mengontrol tentang pencemaran air, udara dan tanah.ucapnya
Roy juga mengatakan Balai sungai Sumatera II segera menijau daerah tersebut dan segera menganbil langkah-langkah agar permintaan masarakat itu bias terpenuhi,biar masarakat tidak mengalami kebanjiranlagi ucap roy (BIN)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment