Wednesday, March 24, 2010

Kematian Lebih Banyak Akibat Air Tercemar Daripada Perang




Sulit Air Bersih-MI/Rommy Pujianto

NEW YORK--MI: Lebih banyak orang meninggal akibat air yang tak aman ketimbang akibat segala bentuk kekerasan, termasuk perang, kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin(22/3), dalam pesan untuk memperingati Hari Air Dunia.

"Semua kematian ini adalah penghinaan terhadap kemanusiaan bersama kita, dan merusak upaya banyak negara untuk mencapai potensi pembangunan mereka," kata pemimpin PBB tersebut di New York .

"Dari hari ke hari, kita mengalirkan jutaan ton limbah pertanian dan industri serta kotoran yang tak diolah ke dalam sistem air di dunia," katanya.

Ia menambahkan air bersih telah menjadi barang langka dan akan menjadi kian susah ditemukan akibat perubahan iklim.

Tema Hari Air Dunia tahun ini "Air Bersih buat Dunia Yang Sehat" menyoroti kenyataan bahwa kualitas dan kuantitas sumber air terancam.

Ban menekankan dunia memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan itu dan mendesak semua negara untuk "menjadi pelayan yang lebih baik bagi sumber air mereka".

Masalah tersebut juga dibahas di dalam dialog interaktif tingkat tinggi Sidang Majelis Umum PBB di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.

"Tanpa air, takkan ada prospek untuk mencapai MDG (Sasaran Pembangunan Milenium)," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Ekonomi dan Sosial Sha Zukang pada pertemuan tersebut.

Pada pertemuan puncak 2000 di sini, para pemimpin dunia menetapkan tenggat 2015 untuk mencapai sasaran utama pembangunan milenium pengentasan orang miskin.

Semua itu meliputi penghapusan kelaparan dan kemiskinan parah, mencapai pendidikan dasar universal, memberdayakan perempuan, mengurangi kematian anak-anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, malaria serta penyakit lain dan menjamin ketahanan lingkungan hidup. (AFP/Ant/OL-06)

No comments:

Post a Comment