Monday, November 15, 2010

Bung Karno dan Kaum Homo


Iseng buka-buka folder foto Bung Karno, saya menemukan satu foto menarik yang direkam di Amerika Serikat tahun 1956. Dalam salah satu kegiatannya, Bung Karno berkesempatan menjumpai komunitas kaum homoseksual di sana. Sayangnya, penjelasan mengenai peristiwa itu begitu langka.

Satu-satunya catatan tentang Bung Karno dan lelaki homoseksual hanya ada di buku autobiografinya, dan itu pun sudah pernah saya posting di sini dengan judul “Bung Karno Diajak Bercinta Lelaki Homo”. Kisahnya tentang “pertemanannya” dengan seorang narapidana berkebangsaan Belanda di penjara Sukamiskin tahun 30-an.

Pria bule berambut keriting jagung dan berdada bidang itu, bolak-balik masuk penjara dengan kasus yang sama: Mencabuli laki-laki. Terakhir, dia divonis empat tahun penjara akibat perbuatannya itu. Ironisnya, ketika tertangkap polisi, ia dalam status baru dua minggu keluar penjara. Lagi-lagi dengan kasus yang sama, memperkosa laki-laki.

“Orang sakit”, begitu Bung Karno menjuluki laki-laki ini.

Satu hal yang pasti, Bung Karno adalah seorang humanis. Kenangan dengan narapidana Belanda yang mengajaknya bercinta dulu, ia rekam sebagai sebuah fenomena kehidupan di penjara. Ketika itu, dan konon hingga hari ini, praktik percintaan sesama pria masih marak di sel-sel hotel prodeo.

Sekalipun begitu, terhadap komunitas kaum gay, Bung Karno tetap menaruh respek. “Homo juga manusia…” begitu barangkali yang ada di benak Bung Karno. (roso daras)

No comments:

Post a Comment