Januari 7, 2011
Warga berusaha membersihkan sampah yang tersangkut di jembatan gantung di lingkungan 30 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Marelan, yang menghubungkan daerah itu dengan Lingkungan 2, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Akibat luapan Sungai Deli itu jembatan tersebut nyaris putus, Kamis (6/1). (Berita Sore/Rustam Effendi )
* Warga Aur Sibuk Bersihkan Lumpur
BELAWAN (Berita): Akibat banjir bandang kiriman dari kawasan hulu Sungai Deli, jembatan gantung yang mengku-bungkan Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan dengan Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, ambruk dan nyaris putus, Kamis (06/01).
Selain itu ribuan rumah warga, perkantoran dan sekolah di empat kecamatan di Medan Utara yakni Kecamatan Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Marelan dan Medan Belawan, terendam banjir.
Walaupun dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun warga yang tinggal berdekatan dengan daerah alisan sungai (DAS) Sungai Deli ter-paksa mengunsikan harta benda miliknya ke daerah yang lebih tinggi.
Bahkan, warga Lingkungan 4, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, ter-paksa menggunakan sebaha-gian badan jalan tol sebagai tempat mengungsi.
Begitu juga aktivitas perda-gangan di Pasar Impres Sim-pang Kantor lumpuh. Seluruh kios atau stan yang berada di dalm pasar itu tutup akibat tergenang air yang semakin tinggi. Hal yang sama terjadi di SMP Negeri Medan Labuhan, sehingga aktivitas di sekolah itu terhenti akibat banjir.
Ancaman banjir mulai diketahui warga sejak Kamis dini hari sekitar pukul 03.00. Namun, banjir mulai terjadi sejak pukul 09.00 pagi hingga mencapai puncaknya sekitar pukul 13.00.
Umumnya air yang menggenangi ke empat kecamatan itu berasal dari luapan air sungai. Sedangkan aerah terparah terendam air terjadi di kawasan Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan dan kawasan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli. Terlihat Jalan Yos Sudarso yang melintasi kedua kawasan itu digenangi air setinggi paha orang dewasa.
Akibatnya arus lalu lintas di jalan tersebut nyaris terhenti, sebab hanya mobil berbadan besar saja yang bisa melintas, sedangkan mobil sedan dan sepeda motor tidak bisa melewati ketinggian air.
Pantauan Berita, belum ada pendirian posko bantuan di dua daerah parah banjir itu dan Muspika masih sibuk membantu warga dan melakukan tindakan pengamanan terhadap daerah bantaran Sungai Deli yang rawan pecah.
No comments:
Post a Comment