Friday, February 18, 2011

Berdasarkan Laporan Global Competitiveness Index Kinerja Kementerian PU Membaik Tahun 2010

ini

Pencapaian pembangunan berbagai Infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalami peningkatan yang signifikan. Sesuai dengan laporan Global Competitivness Index (GCI) menunjukkan bahwa peringkat Indonesia dibidang Infrastruktur secara umum semakin membaik dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk kualitas jalan yang sebelumnya memperoleh peringkat 94, tahun 2010 peringkat itu meningkat menjadi urutan 84.
Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Dirjen Sumber Daya Air (SDA), melalui bidang irigasi dalam tahun 2010 telah melakukan peningkatan kapasitas seluas 115.000 hektare di Lhok Guci Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), dan merehabilitasi seluas 293.000 hektare lahan irigasi diantaranya di Batanghari (Jambi), Jatiluhur (Jabar), dan Colo barat dan Timur di Jawa Tengah.
“Kementerian PU juga telah melakukan peningkatan potensi rawa seluas 8.080 hektare di Lhok Guci NAD, Riau, serta rehabilitasi terhadap rawa seluas 79.373 hektare di Padang Lagan Jambi, dan Sei Kahirang Kalimantan Selatan,” ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto kepada Wartawan di Jakarta (29/12) pekan lalu
Menurut Djoko, pencapaian pembangunan infrastruktur bidang SDA tahun 2010 ini dapat dilihat dari Surplus Beras tahun 2010 yang mencapai 4,32 juta Ton. Kementerian PU juga melalui Dirjen SDA telah pula melakukan pencapaian upaya pengendalian Banjir dan Abrasi Pantai dengan menyelesaikan pembangunan Waduk Gonggang di Magetan, pembangunan Prasarana Pengendali Banjir sepanjang 321 KM di balai besar wilayah sungai (BBWS) maupun balai wilayah sungai (BWS). Juga telah dilakukan pembangunan prasarana pengendali banjir dengan membuat 10 Sabo Dam di Kawasan Merapi, dua Sabo Dam dan satu konsolidasi Sabo Dam di Bawakaraeng.
“Dalam upaya penyediaan air baku, telah dilakukan pelaksanaan pembangunan Bendungan Jatigede dengan kapasitas 980 juta meter kubik di Provinsi Jawa Barat, pembangunan waduk Rajui  dengan kapasitas 2,6 juta meter kubik di Aceh serta Waduk Jatibarang di Jawa Tengah dengan kapasitas 20,4 juta meter kubik, dan Waduk Marangkayu di Kalimantan Timur dengan Kapasitas 9,3 juta meter kubik” papar Djoko Kirmanto yang menambahkan bahwa peningkatan penyediaan air baku dengan debit 6.310 liter per detik, tersebar di 28 provinsi, diantaranya di NAD, Sumatera Utara, Riau Daratan, Riau Kepulauan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka-belitung, dan Jambi.
Pencapaian pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan untuk mendukung aksebilitas kelancaran arus transportasi orang dan barang, PU dalam tahun 2010 telah melakukan pembangunan peningkatan kapasitas jalan sepanjang 1.300 Km, pembangunan jalan strategis di lintas Selatan Jawa, perbatasan, dan daerah terpencil sepanjang 184 Km.
Menteri PU Djoko Kirmanto menambahkan, Evaluasi kinerja setahun Kementerian PU ini dilakukan mengacu pada antara lain Perpres RI No. 5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014, Inpres No. 01/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, dan Program Kerja Kementerian PU yang ditetapkan dalam Renstra PU 2010-2014 melalui Peraturan Menteri PU No.02/PRT/M/2010.
“Intinya adalah supaya kita meningkatkan koordinasi dan integritas pembangunan-pembangunan yang kita lakukan baik antar sector maupun antar instansi pemerintahan,” ujar Djpko Kirmanto.
Terkait upaya pemerintah dalam menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,  Kementerian PU telah melakukan penyediaan infrastruktur permukiman di 95 kawasan kumuh perkotaan, dan membangun 3.960 unit rusunawa serta menyediakan infrastruktur permukiman di 104 Kawasan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya, juga telah membangun prasarana permukiman di 3.900 desa tertinggal beserta infrastruktur pendukungnya.

No comments:

Post a Comment