Banjir akibat Luapan Sungai Siak Genangi Kota Pekanbaru

Banjir Ancam Sekolah
Sejumlah siswa melintas di halaman sekolah yang tergenang banjir di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, Selasa (8/12). Banjir tahunan akibat meluapnya Sungai Siak mulai melanda Kota Pekanbaru, mengakibatkan ratusan bangunan terendam dan mengancam aktivitas pendidikan. (ANTARA/FB Anggoro)Disiarkan: Selasa, 8 Desember 2009 12:43 WIB











ANTARA/FB Anggoro




Selasa, 08 Desember 2009



PEKANBARU--MI: Banjir akibat luapan Sungai Siak mulai menggenangi sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru, Riau.

Berdasarkan pantuan, Selasa (8/12), banjir menggenai ratusan bangunan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir. Kawasan tersebut kerap dilanda banjir setiap tahun akibat berada di daerah aliran Sungai Siak.

Ketinggian air terlihat bervariasi mulai dari sekitar 30 sentimeter (cm) hingga 0,5 meter. Kondisi banjir terparah terlihat di Perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Rumbai, karena ketinggian air di perumahan warga mencapai hampir satu meter.

"Air Sungai Siak mulai meluap sejak dua hari lalu dan semakin tinggi," kata Ahmad, salah seorang warga. Ia juga mengatakan belum ada bantuan dari pemerintah yang disalurkan kepada warga korban banjir di daerah tersebut.

Banjir mengakibatkan aktivitas warga mulai terganggu meski masih banyak warga tetap bertahan di rumah mereka. Warga juga mulai menggunakan sampan dan rakit yang terbuat dari ban untuk beraktivitas di luar rumah.

Sementara itu, puluhan mobil dan motor milik warga terpaksa diparkirkan pemiliknya di daerah yang lebih tinggi seperti di atas jembatan dan tepi Jalan Yos Sudarso, jalan lintas Pekanbaru-Siak.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Erizal Muluk mengatakan, selama musim penghujan di Kota Pekanbaru telah terdata sebanyak 116 titik banjir. Menurutnya, banjir adalah permasalahan tahunan akibat faktor topografi dan terus berkurangnya daerah resapan air yang disebabkan pembangunan permukiman dan pertokoan.

Ia menambahkan, hingga kini belum ada data resmi mengenai jumlah bangunan yang terkena banjir. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru telah memperingatkan pemerintah setempat agar mewaspadai banjir karena meningkatnya intensitas hujan.

Badan Mteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hampir sebagian besar wilayah Pulau Sumatra dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, atau berkisar antara 50 milimeter sampai 100 milimeter lebih per hari. (Ant/OL-01)