Thursday, December 24, 2009

Proyek di SKPD Banyak Dicoret Dewan/Dinas Peternakan Tak Lakukan Pengawasan

Proyek di SKPD Banyak Dicoret Dewan
Ditulis oleh dip
Kamis, 24 Desember 2009
KOTABARU - Sejumlah proyek di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dianggarkan pada APBD 2010 dicoret dewan. Tindakan itu dilakukan karena proyek-proyek tersebut dianggap tidak menyentuh masyarakat. DPRD Kota hanya menyetujui proyek-proyek yang menyentuh masyarakat.

Anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi Indonesia Bersatu, Budi Yako, mengakui ada beberapa proyek di SKPD yang dicoret dewan. Selain tidak menyentuh masyarakat, proyek itu tidak disetujui sebab anggaran di Pemkot minim.

“Ada beberapa proyek, tapi tidak bisa disebutkan dulu karena masih harus dibahas di fraksi-fraksi. Yang pasti proyek yang belum begitu diprioritaskan akan dicoret,” katanya.

Dia menegaskan, dewan akan menyampaikan hasil akhir pembahasan APBD 2010 pada Kamis (24/12). “Besok (hari ini, red) dewan akan menyampaikan kesimpulan atau hasil akhir pembahasan,” bebernya.

Budi juga mengungkapkan, anggaran di SKPD yang paling besar ada di Dinas Pekerjaan Umum, kemudian Dinas Pendidikan Nasional dan Sekretariat Dewan. Untuk itu DPRD Kota juga akan mengagendakan hearing dengan sekretaris dewan. DPRD Kota Jambi tidak ingin dinilai masyarakat bahwa anggaran tersebut untuk anggota dewan dan anggota dewan yang meminta dianggarkan dana itu.

“Anggaran Sekwan Rp 14 miliar. Kita akan bahas lagi untuk apa anggaran sebesar itu,” sebutnya. Dia menegaskan, anggaran sebanyak itu bukan usulan anggota DPRD Kota Jambi, melainkan dianggarkan pihak eksekutif.

“Dewan tidak minta. Mungkin karena tahun sebelumnya anggarannya juga sebesar itu, dianggarkan sekian,” cetus Budi. Menurutnya, dana itu tidak semua untuk operasional anggota dewan, tapi akan digunakan untuk rumah tangga DPRD Kota Jambi.(dip)

Dinas Peternakan Tak Lakukan Pengawasan
Ditulis oleh viz
Selasa, 22 Desember 2009

Menjelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Peternakan Provinsi Jambi ternyata tidak melakukan pengawasan terhadap hewan-hewan ternak baik sapi, kerbau, maupun babi. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi Hanif Lubis mengakui pihaknya hanya melakukan pengawasan saat Idul Adha dan Idul Fitri. Sedangkan pada Natal dan Tahun baru, dari dulu tidak ada pengawasan, baik terhadap daging sapi maupun babi.



Bagaimana stok daging menjelang Natal dan Tahun Baru? Hanif mengatakan, stok daging hingga Tahun Baru masih memadai. Ketersediaan stok daging itu berdasar data beberapa peternak di Provinsi Jambi. Makanya, pihaknya tidak menyediakan stok khusus dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.

Merujuk tahun sebelumnya, konsumsi daging pada saat Natal dan Tahun Baru tidak begitu meningkat. “Konsumsi daging tidak sebesar saat Idul Adha dan Idul Fitri,” jelasnya.

Sejauh ini, meskipun beberapa waktu lalu kasus flu babi merebak di sejumlah daerah, khusus Provinsi Jambi tidak merasakan dampak yang besar. Apalagi Dinas Peternakan telah melakukan berbagai pencegahan dengan melakukan penyemprotan dan pemberian obat kepada Babi beberapa waktu lalu.

“Jadi kita rasa untuk masyarakat yang akan mengonsumsi daging babi tidak perlu khawatir karena hewan-hewan tersebut dinyatakan bersih dan aman untuk dikonsumsi,” tandasnya berpromosi.(viz)

No comments:

Post a Comment