Thursday, December 31, 2009

Ledakan/Pecinan Berkabung/Menuju Jombang


Ledakan
Sejumlah pasukan Gegana Brimob Polda Sulselbar melakukan penyisiran di salah satu warung di Jalan Boulevar Makassar yang meledak, Kamis (31/12). Akibat ledakan yang diduga berasal dari kompor gas tersebut tiga orang luka-luka dan ledakan tersebut sempat membuat panik warga sekitar.(ANTARA/Yusran Uccang)Disiarkan: Kamis, 31 Desember 2009




Pecinan Berkabung
Warga melintas di depan Toko Obat Tionghoa yang memasang bendera setengah tiang, di kawasan pemukiman warga etnis Tionghoa (Pecinan) Sudiroprajan, Solo, Jateng, Kamis (31/12). Abdurrahman Wahid pada masa pemerintahannya sebagai Presiden turut berjasa dalam pengakuan budaya dan agama warga etnis Tionghoa sebagai salah satu budaya nasional Indonesia. (ANTARA/Andika Betha)Disiarkan: Kamis, 31 Desember 2009



Menuju Jombang
Iring-iringan mobil yang membawa jenazah Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur saat melaju menuju Bandara Halim Perdanakusuma di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, Kamis (31/12). Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu meninggal di RSCM Jakarta Pusat pada hari Rabu, 30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB dan akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Ponpes Tebu Ireng Jombang Jatim. (ANTARA/Andika Wahyu)Disiarkan: Kamis, 31 Desember 2009

1 comment:

  1. Makassar, Aktual.com – Kapolda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Irjen Pol Anton Setiaji menegaskan kejadian ledakan bom di Kompleks Perumahan Puri Patte’ne Permai, Kota Makassar sore tadi tidak terkait kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke Makassar.

    Dari hasil penyelidikan, kata dia, ledakan bersumber dari bahan kimia yang dirakit untuk membuat bom ikan. “Jadi tidak ada hubungannya dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Makassar,” ujar Anton, di lokasi kejadian, Senin (3/8) malam.

    Polda Sulselbar: Ledakan Tidak Terkait Kedatangan Presiden

    ReplyDelete