Thursday, December 31, 2009

Pencari Kerang Temukan 44 Mortir Aktif di Belawan



29 December 2009, Pedagang Ikan Temukan Bom

Satu unit bom ditemukan Muslim (26) seorang pedagang ikan di belakang rumahnya di Desa Juli Tambo Tanjong, Kecamatan Juli, Bireuen, Senin (28/12) malam. SERAMBI/FERIZAL HASAN
BELAWAN – Sedikitnya 44 mortir aktif ditemukan seorang pencari kerang di kawasan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan, atau hanya berjarak 40 kilometer dari Pelabuhan Belawan, Senin (28/12). Tim khusus TNI langsung dikerahkan untuk mengevakuasi bahan peledak tersebut. Temuan itu langsung menggemparkan masyarakat setempat, karena takut puluhan mortir berjenis meriam 76 itu menimbulkan ledakan dahsyat. Untuk menjaga agar masyarakat setempat tidak panik dan gundah, Kodam I/Bukit Barisan (BB) langsung mengerahkan tim terlatih untuk mensterilkan lokasi itu dari segala jenis bom dan intervensi warga.

“Hasilnya ditemukan 44 buah mortir seri 76 mm dengan berat dua kilogram,” kata Komandan Detasemen Intelijen Kodam I BB Letkol (CZI) Ahmad Rizal Ramdani, selaku pemimpin tim evakuasi. Menurut Rizal, sebelumnya pada 30 November 2009 di lokasi yang sama pernah terjadi ledakan hingga menewaskan seorang nelayan. Ketika itu tak satu pihak pun yang mengetahui sumber ledakan itu, hinga akhirnya seorang pencari kerang, Abdi Ginting, menemukan 44 mortir aktif kemarin pagi.

Rizal menyebutkan, puluhan mortir itu diduga kuat peninggalan perang pada masa Belanda yang tidak sempat meledak. Ia meyakini bila 44 mortir itu meledak, maka Kelurahan Bagandeli dipastikan hancur lebur. “Kapasitas mortir ini sangat besar. Bayangkan kalau seluruhnya meledak secara bersamaan, maka satu kampung ini pasti hancur,” ujar Rizal. Warga sekitar mengaku sering menemukan mortir sejenis itu saat melintasi kawasan tersebut menuju muara. Namun, karena sebelumnya tak pernah meledak, bom itu mereka jual ke tempat penampungan barang bekas.

“Masyarakat kami tak tahu kalau bom itu bisa meledak, makanya mereka berani bongkar untuk mengambil tembaganya,” kata tokoh masyarakat setempat, Khairudin Nasution. Untuk pemusnahan seluruh mortir temuan itu, pihak TNI langsung menyerahkannya ke Polres KP3 Belawan. Petugas gabungan TNI-Polri juga tampak masih siaga di tempat temuan untuk mensterilkan lokasi itu dari lalu lalang warga.

Bom di Bireuen
Dilaporkan juga bahwa sebuah bom ditemukan di Desa Juli Tambo Tanjong, Kecamatan Juli, Bireuen, Senin (28/12) sekitar pukul 18.15 WIB. Bom itu ditemukan Muslim (26) warga setempat yang berdagang ikan. Berat bom diperkirakan 20 kg, berdiameter 20 cm, sedangkan panjangnya lebih kurang 15 cm.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambi kemarin, bom yang belum diketahui jenisnya itu ditemukan pada saat Muslim sedang menggali kolam ikan di belakang rumahnya di Desa Juli Tambo Tanjong. Ia terkejut menemukan bom dan langsung melaporkannya kepada sejumlah warga di desa itu. Bom tersebut kemudian diamankan di sebuah warung kopi, tepatnya di pinggiran jalan Bireuen-Takengon Km 3,1. Jaraknya dari lokasi sekitar satu kilometer. Setengah jam kemudian datanglah sejumlah aparat kepolisian dari Mapolsek Juli. Sekira pukul 19.30 WIB tadi malam bom itu langsung diamankan ke mapolsek setempat. Sampai berita ini diturunkan, Serambi belum mendapat konfirmasi lebih lanjut dari pihak kepolisian setempat tentang jenis dan kondisi bom yang ditemukan pedagang ikan itu. (rw/c38)

No comments:

Post a Comment