Thursday, December 17, 2009

Ratusan "Manusia Perahu" Dipindahkan ke Medan

Kamis, 17 Desember 2009
Banda Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 195 "manusia perahu" asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di Aceh pada awal 2009 dipindahkan ke Medan Provinsi Sumatera Utara.

"Sebanyak 183 WNA yang selama ini ditampung di Sabang dan 13 lainnya di Idi Reyeuk Kabupaten Aceh Timur akan dipindahkan ke Medan," kata Kepala Divisi Keimigrasian Aceh, Bambang Widodo di Banda Aceh, Kamis.

Sebanyak 183 "manusia perahu" yang ditampung di Pulau Weh, Sabang itu tiba di pelabuhan Ulee Lheue Kota Banda Aceh dengan kapal Express Bahari 3B sekitar pukul 07.15 WIB.

Sesaat setelah tiba di pelabuhan, ratusan WNA laki-laki itu berbaris turun dari kapal dan langsung dibawa ke bus yang sudah menunggu dihalaman parkir pelabuhan sejak subuh.

Sebanyak tujuh bus disiapkan untuk pemindahan mereka ditambah dua unit truk tempat penampungan barang bawaan. Pemindahan mereka difasilitasi oleh Organisasi Imigrasi Internasional (IOM).

Setiap "manusia perahu" membawa satu tas bepergian dan di leher mereka tergantung kartu identitas bertuliskan nama dan umur serta negara asal.

Menurut Bambang, dari 182 etnis Rohingya itu, 135 orang merupakan warga negara Myanmar dan 47 orang warga Bangladesh. Sementara dari 13 orang yang di Idi Rayeuk, 12 di antaranya warga Myanmar dan selebihnya asal Bangladesh.

"Mereka berangkat bersamaan dan nantinya akan ditampung di perumahan di Medan sambil menunggu keputusan Dirjen Imigrasi tentang tindak lanjut terhadap mereka," tambah Bambang.

Keberangkatan mereka ke provinsi tentangga didampingi tiga petugas masing-masing dari Imigrasi Banda Aceh dan Sabang serta dikawal aparat kepolisian bersenjata.

Md Faisal (18) salah seorang warga Myanmar yang dipindahkan mengaku belum tahu akan dibawa kemana setelah dipindahkan dari Sabang. Dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata ia mengaku senang dengan pemindahan itu.

Sekitar pukul 08.15 WIB bus yang membawa mereka ke Medan bergerak meninggalkan Pelabuhan Ulee Lheue.

Sebanyak 193 Etnis Rohingya itu terdampar di perairan Aceh pada 7 Januari 2009 setelah kapal mereka terapung-apung di laut dan akhirnya mereka ditampung di pangkalan TNI Angkatan Laut Sabang.

Sementara pada 3 Februari 2009, sebanyak 198 pengungsi Rohingya lainnya terdampar di Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.(*)

No comments:

Post a Comment