Monday, December 7, 2009

PAMSIMAS DILAKUKAN PADA 4.500 DESA DALAM 3 TAHUN



Senin, 7 Desember 2009


Departemen Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya menargetkan pelaksanaan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada 4.500 desa dalam kurun 2008-2010. Pada tahun pertamanya, program yang didanai oleh Bank Dunia tersebut telah berhasil dilakukan pada 990 desa.



“Pada tahun ini, program tersebut dilanjutkan pada 1.650 desa,” ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Budi Yuwono kepada para wartawan di sela-sela acara Pelatihan Juru Bicara bidang Cipta Karya di Jakarta, Senin (7/12).



Sementara pada tahun terakhirnya Pamsimas akan dilakukan pada 1.860 desa. Secara keseluruhan program selama tiga tahun tersebut dilakukan pada 110 kabupaten/kota di 15 provinsi. Budi Yuwono menjelaskan program tersebut dikerjakan dengan pembagian porsi pembiayaan 70 persen dari pemerintah pusat, 10 persen dari APBD dan sisanya berasal dari dana swadaya masyarakat desa bersangkutan.



“Dana kebutuhan pelaksanaan Pamsimas di suatu lokasi berkisar Rp 250 juta, dimana Rp 192 juta diantaranya berasal dari pemerintah pusat, dan masyarakat biasanya iuaran dana sebesar 4 persen dari total kebutuhan ditambah 16 persen berupa tenaga pengerjaan program dari masyarakat ditambah 10 persen dari APBD,” tutur Dirjen Cipta Karya.



Pamsimas dilakukan dengan berbagai cara diantaranya pengeboran air tanah, penyaluran dari sumber mata air ataupun menyambung perpipaan PDAM yang telah ada.



Keberhasilan program tersebut dinilai melalui tiga indikator yaitu, pertama, terwujudnya tata cara penyelenggaraan secara baik. Kedua, terselenggaranya pelaksanaan secara efisien dan efektif sesuai aturan yang berlaku. Dan terakhir, terwujudnya kualitas pelaksanaan fisik air minum dan sanitasi yang memenuhi standar teknis sesuai peraturan perundangan yang berlaku.



Budi Yuwono menambahkan, program Pamsimas tahun ini termasuk program 100 hari yang setiap 25 hari di kontrol oleh tim Presiden. Untuk itu target harus tercapai sehingga bulan Januari 2010 nanti Program Pamsimas semuanya bisa berfungsi dengan baik.



Selain Pamsimas, dalam program 100 hari kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II, Ditjen Cipta Karya bertugas untuk memberikan subsidi bantuan kepada para korban gemba bumi di Jawa Barat dan Sumatera Barat.



Ditjen Cipta Karya juga berkoordinasi dengan Kementerian Negara Perumahan Rakyat untuk aspek penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang telah ada serta membantu Departemen Kelautan dan Perikanan untuk pengadaan fasilitas air minum pada beberapa pelabuhan perikanan. (rnd)

No comments:

Post a Comment