Tuesday, December 8, 2009

Pengacara Antasari Yakin Adanya Tim Lain Pembunuh Nasrudin






Selasa, 08/12/2009
Irwan Nugroho - detikNews

Jakarta - Keberadaan tim lain pada saat Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen tewas ditembak sering diungkapkan para eksekutor. Kubu terdakwa mantan Ketua KPK Antasari Azhar yakin tentang adanya tim tersebut.

"Saya cukup yakin, karena bukan hanya saksi ini (Edo) saja yang bicara, di BAP dan surat kabar pun menerangkan ada tim lain itu," kata salah satu pengacara Antasari, Maqdir Ismail, saat jeda sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Selasa (8/12/2009).

"Bahwa apa kepentingan tim lain ini yang harus buka. Dan tim itu pesanan siapa harus kita buka," lanjut Maqdir.

Sebelumnya, saat memberikan kesaksian di persidangan Antasari, Eduardus Ndopo Mbete atau Edo kembali mengungkapkan tentang tim yang diduga berasal dari Kepolisian tersebut. Terdakwa Kombes Wiliardi Wizar sendiri pernah mengungkapkan tim itu saat bertemu di Arena Bowling, Ancol, Jakarta Utara (Jakut).

Ceritanya, menurut Edo, pada sekitar Januari 2009 itu, Wili meminta bantuannya untuk mencari orang yang bersedia membuntuti Nasrudin. Wili mengatakan hal itu sebagai tugas negara dan sudah ada tim lain yang dibentuk.

"Saya tanya lho kan sudah ada tim kenapa harus kita? Lalu dia menjelaskan 'Begini, kalau anggota itu kan terbatas waktunya. Kita cari orang sipil yang bisa memantau 24 jam. Kalau petunjuknya stop, ya, stop,'" kata Edo menirukan Wili.

Edo mengatakan, saat itu dia tidak langsung menerima tawaran Wili dan mengatakan akan pikir-pikir lebih dulu. Sebab, permintaan Wili itu bukan perkara gampang. Apalagi Nasrudin disebut-sebut sebagai orang yang berbahaya bagi negara.

Saat bertemu di Mabes Polri, Wili kembali membujuk Edo. Akhirnya dia berhasil diyakinkan mengenai tugas negara dan adanya tim lain yang sudah bergerak itu lalu menyampaikan kepada Hendrikus Kia Walen.

Edo menambahkan, Hendrik mengungkapkan melihat tim misterius itu di lapangan. Anggota tim tersebut mirip-mirip dengan petugas dari kepolisian.

"Sejak kita turun ada tim lain. Mereka memakai pakaian safari, HT dan senjata. Mereka mengendarai Panther merah, Terrano dan motor. Jadi mereka sama-sama mengikuti (Nasrudin). Sepertinya mereka petugas,'" kata Edo menirukan Hendrik.

Mengetahui hal itu, lanjut Edo, dirinya melaporkan kepada Wili. Apa jawaban Wili?

"Itu tim kita juga itu, yang mengawal (Nasrudin) sama-sama Anda juga," Edo mengungkapkan kembali kata-kata Wili.

(irw/iy)

No comments:

Post a Comment