...tiga bulan penundaan sama dengan hancurnya sekitar 275 ribu hektar hutan, setara dengan tiga kali luas Jakarta
Jakarta  - Aktivis Greenpeace dan Koalisi Platform Bersama Penyelamatan melakukan aksi di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis, mendesak agar moratorium (penghentian sementara) perusakan hutan segera diimplementasikan.

Aksi tersebut berlangsung selama 15 menit dan dimulai pukul 10.00 WIB oleh sekitar 30 orang yang diantaranya memakai kostum spesies terancam punah seperti macan dan monyet.

Juru Kampanye Politik Hutan Greenpeace Asia Tenggara, Yuyun Indradi, mengatakan aksi tersebut dilakukan karena pelaksanaan moratorium diharapkan bisa melindungi hutan-hutan hujan penting, keanekaragaman hayati, serta masyarakat yang bergantung pada hutan dan ekonomi.

"Kelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi berjalan beriringan. Moratorium yang benar adalah kunci menuju pembangunan berkelanjutan yang meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan moratorium penebangan hutan yang seharusnya diimplementasikan pada 1 Januari 2011, namun hingga tiga bulan masih tertunda karena diduga terkait intervensi dari kepentingan industri.

"Penundaan seharusnya tidak perlu terjadi jika semua jajaran pemerintah bersama-sama punya komitmen kuat untuk menyelamatkan hutan Indonesia yang masih tersisa," ujarnya.

Menurut Koordinator Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit, Mansuetus Darto, setiap penundaan moratorium turut mendukung perusakan hutan setiap hari karena berdasarkan data Kementerian Kehutanan, tingkat perusakan hutan di Indonesia adalah 1,1 juta hektar per tahun.

"Artinya tiga bulan penundaan sama dengan hancurnya sekitar 275 ribu hektar hutan, setara dengan tiga kali luas Jakarta," ujarnya.