Selasa, 24 Februari 2009
Luapan sungai bengawan jero yang menjadi anak sungai bengwawan solo, tidak hanya merendam ratusan rumah. Sebuah sekolah madrasah di desa Bojoasri kecamatan Kalitengah juga teredam banjir. Akibatnya, para siswa terlantar. Hanya siswa kelas tiga yang diperhatikan , karena akan menghadapi ujian nasional.Tingginya luapan banjir sungai bengawan jero, membuat sekolah Madrasah Khozainul Ulum, desa Bojoasri, kecamatan Kalitengah, terendam banjir. Meski air masuk ke ruang sekolah, namun sebagian siswa kelas tiga tetap menjalankan aktifitas belajar mengajar. Ketinggian air di dalam ruang mencapai mata kaki orang dewasa.
Meski kondisi ruangan sangat becek, namun para siswa kelas tiga yang sebentar lagi menghadapi ujian nasional, tetap serius mengikuti pelajar yang diberikan gurunya. Seperti yang dikatakan Miftakhul Aziz, siswa kelas tiga madrasah sanawiyah ini, mereka tetap sirius belajr karena akan menghadapi ujian nasional (unas) April mendatang.
Akibat terendam banjir, sebagain rungan sekolah ini rusak tergerus air. agar ruang sekolah masih bisa digunakan untuk belajar-mengajar, para siswa melakukan kerjabakti meninggikan lantai dengan batu kapur. Sebagain siswa yang ruangnya rusak, terpaksa belajar bersama teman-temannya diatas perahu. akibat kondisi sekolah yang tidak memungkan, pihak sekolah meliburkan siswa kelas satu dan dua.
No comments:
Post a Comment