Saturday, December 5, 2009

Seputar Dugaan Suap di SMP N 7 Binjai.Kasek Kambing Hitamkan Warga

Kamis, 16 Juli 2009
BINJAI-DUGAAN suap penerimaan siswa/i baru di SMP Negeri 7 Binjai mulai terungkap. Yuniar, Kepala Sekolah milik pemerintah itu akhirnya mengaku ada menerima beberapa siswa/i yang SKHUnya berada di bawah standart 22,55. Anehnya, meski akal bulusnya terungkap, tapi Yuniar masih berusaha berkelit dengan mengkambing hitamkan warga setempat yang tinggal di sekitar sekolah itu.

“Yang kita terima itu adalah anak-anak warga setempat, lagian mereka adalah anak-anak tukang becak. Tahu sendirilah bagaimana lingkungan Asrama Perwira (Aspera) ini. Kalau kita tidak mempertimbangkan hal itu, saya takut nanti timbul masalah, karena tahun lalu seperti itu juga, makanya memandang itu saya mengambil kebijakan dari pada nantinya kita nggak enakan, jadi ngerti sendirilah,” ujar Yuniar pada POSMETRO MEDAN, kemarin (15/7) siang.

Yuniar boleh-boleh saja berkelit, tapi dari data yang diperoleh POSMETRO MEDAN dari keterangan beberapa siswa menyebutkan, beberapa siswa yang diterima itu adalah anak polisi, bukan anak tukang becak seperti pengakuan Yuniar. Anehnya lagi, saat ditanya soal lembaran pengumuman siswa yang diterima di sekolahnya dan bukti siswa yang mempunyai SKHU di bawah standart itu adalah benar anak tukang becak. Yuniar langsung gagap dan mengalihkan pembicaraan, Yuniar tak mampu memperlihatkan bukti lembaran data pengumuman siswa yang diterima di sekolahnya.

“Ya memang karena anak tukang becak dan lagian memang warga setempat. Saya sendiri sampai sekarang jadi bingung nggak tau mau ngomong apa lagi nggak tau kalo ada anak polisi. Kalo lembar kertas pengumumannya entah di mana, tolonglah kita saling membantu saja karena saya udah nggak bisa lagi menyebutkannya karena kebijakan itu saya ambil karena memandang mereka warga setempat nanti salah-salah menjawab jadi nggak enak, ngertilah,” ujar Yuniar sedikit gelagapan sambil menghubungi pihak LSM untuk meredam pemberitaan yang ada di POSMETRO MEDAN terkait penerimaan siswa baru di sekolah yang dipimpinya.

Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, Kasek SMP 7 Binjai tersebut kedatangan dua anggota polisi yang akan memeriksa kasus anak Ny A N Br Nainggolan yang tidak diterima di sekolah tersebut meski SKHUnya 23,35. Setibanya di sana, dua petugas dari Polresta Binjai itu langsung memeriksa Yuniar kurang lebih selama satu jam. Disela-sela pemeriksaan, Ny Nainggolan yang ditemui POSMETRO MEDAN mengatakan apabila kasus penerimaan siswa baru yang telah dilaporkannya ke Polresta Binjai itu tidak menunjukkan titik terang dari adanya indikasi kecurangan, ia mengancam akan melaporkan kasus itu ke Mapoldasu bahkan ke Menteri Pendidikan di Jakarta.

Data yang dihimpun dari surat pemberitahuan No : 429b/I.05.15/SMPN.7/MN/2009 yang diterima Ny Nainggolan terkait pemanggilan anaknya tertanggal 11 Juli 2009 dinyatakan, bahwa pihak SMP 7 Binjai mengakui nama Samuel Smith Batubara, No Pendaftaran 239 tidak tercantum pada pengumuman hasil penerimaan siswa baru karena kelalaian. “Kan lucu kali kalau memang ada upaya pihak sekolah memberikan surat panggilan kepada saya kenapa polisi dulu yang menerima, setelah diberikan kepada Polisi baru diberikan kepada saya dan tanggalnya di situ tanggal 11/7, kenapa nggak kepada saya sudah jelas itu merupakan tindakan untuk membela diri yang dilakukan Kasek tersebut untuk bebas dari jerat hukum dari apa yang telah dilakukannya. Bukan hanya saya saja yang mengalami hal begini, masih banyak wali murid lain mengalami hal yang sama, untuk itu apabila Polresta Binjai tak mampu mengungkap hal ini, maka nantinya kita akan melaporkan hal ini ke Poldasu dan melanjutkannya ke Menteri Pendidikan di Jakarta,” ancam Ny Nainggolan.

Salah seorang siswa yang tak masuk di SMP 7 Binjai padahal SKHUnya masih berada di atas kawan sekolahnya yang masuk di SMP tersebut mengungkapkan bahwa dirinya sempat terkejut melihat papan pengumuman hasil penerimaan siswa di SMP 7 Binjai saat melihat beberapa nama kawannya yang masih berada di bawah SKHU dirinya. “Aku heran padahal SKHU aku lebih tinggi dari beberapa kawan-kawan yang tercantum namanya dalam lembar pengumuman, kalo mereka bisa kenapa aku nggak bisa, terus aku dengan bapak aku datang melihatnya, semakin jelas jadinya kenapa SKHU segitu kok diterima, bagaimana aku nggak kenal nama-nama itu orang satu sekolah aku, tadi aja aku lihat mereka pulang sekolah dari SMP 7 itu,” bilang Yolanda.

Hasil investigasi POSMETRO MEDAN terhadap siswa yang diterima di SMP 7 Binjai bernama Dinda yang berasal dari SD 11 Binjai diketahui SKHUnya 18.00 sementara saat ditemui dirinya mengaku dengan terpaksa bahwa SKHUnya 22,60 dan diterima di Sekolah tersebut.”Aku diterima masuk karena NEM aku 22,60” bilangnya. Namun saat di cek kebenaran SKHU dari apa yang disebutkannya ternyata SKHU yang sebenarnya atas Nama Dinda Tri Nodowati 18.00, hal itu diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya di SD 11 Binjai.

Terkait adanya anggota Kepolisian Polresta Binjai yang mendatangi Kepsek SMP 7 Binjai dalam memeriksa data-data tentang adanya kecurangan dalam penerimaan siswa/i SMP N 7 Binjai, Kasat Reskrim Polresta Binjai AKP M Taufiq,SE,MH saat dikonfirmasi mengatakan bahwa apa yang terjadi di SMP N 7 Binjai merupakan bukan urusan pihak polisi karena tidak ada unsur kriminal di dalamnya, hal tersebut seharusnya dilakukan pihak Dinas P dan P selaku Dinas yang berkompeten menangani permasalah tersebut.

Sementara Ahmad Yuni Nasution,SH (pengacara Ny Nainggolan) yang ditemui POSMETRO MEDAN mengaku apa yang terjadi dalam kasus ini mencerminkan keterpurukan dunia pendidikan dimana berlakunya permainan lobi. Menanggapi kasus ini Ahmad Yuni Nasution menjelaskan bahwa kasus SMP 7 Binjai merupakan pembohongan publik dalam pengumuman hasil penerimaan siswa baru. Kesilafan yang diungkapkan pihak sekolah terhadap kejadian yang menimpa Samuel Smith Batubara merupakan tindakan terampasnya hak seseorang dan ini harus diusut tuntas.

“Kapan dunia pendidikan kita dapat bersih dan maju kalau tidak di mulai dari sekarang, hal inilah yang menggambarkan keterpurukan dunia pendidikan kita karena adanya lobi yang terjadi di dalamnya, seperti halnya yang terjadi di SMP 7 Binjai itu merupakan bentuk pembohongan publik, itu terjadi dalam pengumuman hasil penerimaan siswa, apa yang dilakukan pihak sekolah dalam melayangkan surat pemberitahuan adalah tindakan untuk meminimalis kesalahan dengan mengucapkan silaf, sementara kata-kata silaf itu sendiri dilakukan karena ada reaksi/keributan dimana ini disebut suatu bentuk kepura-puraan, dengan terjadinya kesilafan itu berarti terjadi perampasan hak didalamnya dan ini tidak bisa dibiarkan harus diusut sampai tuntas” bilang Nasution yang berjanji akan menelusuri kasus ini sampai ke meja persidangan.

Sekedar ingatan lima nama-nama yang tercantum dalam kertas pengumuman siswa baru SMP 7 Binjai, Neva Alfita Chintyia Panggabean SKHU 19,55 asal sekolah SD 11 Binjai, Debi Wahyudi 19,75, Rasta Sakti Pratama 18.00, Denis Ramadani 21,65, Tri Mona Mayang Sari 20,20, Dinda Tri Nodowati 18.00. sementara berdasarkan data yang dihimpun dari keterangan berbagai sumber menyebutkan nama-nama diatas setelah diterima di SMP 7 Binjai SKHUnya dirombak menjadi 22,60 atas nama Neva Alfnita Cinthyia Panggabean, 22,55 atas nama Deni Wahyudi.

Salah seorang wali murid yang mendaftarkan anaknya di SMP 7 Binjai saat ditemui mengaku kecurangan yang terjadi dalam penerimaan siswa di sekolah tersebut sudah sangat vulgar alias terang-terangan, “ bagaimana nggak terang-terangan karena kalo kata Kepala Sekolah yang kelima anak yang diterima itu anak tukang becak yang tinggal di Aspera itu namanya mengkambing hitamkan, logisnya aja Aspera itu kan Asrama Perwira dan yang tinggal disitu rata-rata pensiunan tentara, kok dibilang pula tukang becak, itu kan namanya pembohongan bilang aja karena anak orang berpengaruh dan menerima upeti kan habis, ngapain lah Ibu Kepsek itu bohongi masyarakat, udah juju aja bilang sama Kepsek itu permainan ini dilakukan dengan guru-gurunya, kok mesti bohong berani berbuat berani tanggung jawablah” terang warga yang bekerja sebagai tukang becak kepada POSMETRO MEDAN. (aswin)

2 comments:

  1. usut tuntas bagi kkn,,,kalo gak biar kami satuan mahasiswa pemuda pancasila kota binjai yang tuntaskan

    ReplyDelete
    Replies
    1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


      Delete