Sunday, April 3, 2011

43 Unit Sekolah Terendam Banjir



MEDAN -  Akibat banjir yang disebabkan air Sungai Babura dan Sungan Deli yang tak sanggup lagi menampung debit air yang terlalu deras, tercatat sebanyak 43 unit gedung sekolah, yang terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK di Medan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Pendidikan Kota Medan, Hasan Basri, ketika memberikan dikonfirmasi wartawan, terkait dengan sokolah yang terendam akibat banjir di 9 Kecamatan di Kota Medan.
   
 "Dan Sekolah -Sekolah yang terkena banjir , para siswanya  harus dipulangkan oleh pihak sekolah lebih awal dan diliburkan dalam beberapa hari kedepaan, sampai sekolah benar-benar bisa dipakai kembali untuk kegiatan belajar mengajar," ujarnya.

Untuk sekolah SD ungkapnya,  sekolah yang terendam banjir sebanyak 28 unit, SMP 4 unit, SMA 9 unit dan SMK 6 unit. Dan Sekolah yang terendam ini tersebar di lima kecamatan, yakni, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Helvetia, serta Medan Labuhan. "Yang paling parah saat ini ialah  SMPN 10, di Kawasan Jalan Jamin
Ginting," ujarnya.

Kondisi Sekolah tersebut ungkap Hasan, pagar Sekolah ambruk, dan besok, (Sabtu-2/4), para  siswa akan melakukan gotong royong untuk membersihkan lokasi. Dan jika tidak memungkinkan, aktifitas belajar akan dimulai pada hari Senin (4/4).

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi MSC, ketika dikonfirmasi wartawan menegaskan, pihaknya sudah memerintahkan kepada Rumahsakit swasta di kawasan banjir untuk menerima dan melayani pasien korban banjir. Untuk Puskesmas dan pos kesehatan termasuk di kelurahan-kelurahan sudah diingatkan untuk siaga.

"Kita sudah memerintahkan rumah sakit swasta harus menerima dan merawat pasien korban banjir. Pada pos kesehatan dan puskesmas harus SIAGA. Sudah kita sampaikan pada seluruhnya termasuk pos kesehatan," ungkapnya.

No comments:

Post a Comment