Monday, April 4, 2011

Dilanda Banjir Petani Martubung Terpaksa Panen Dini


MEDAN LABUHAN  - Musim banjir ini, nasib petani kerap dirundung kesusahan menyusul dilanda kebanjiran, petani di tangkahan Martubung terpaksa melakukan panen dini demi memenuhi kebutuhan hidup yang kian mendesak.

Kalangan petani di Kelurahan Tangkahan Martubung saat ditemui wartawan Senin (04/04/2011) menuturkan, terpaksa melakukan panen dini dari pada merugi apalagi selama menanam padi mereka telah mengeluarkan dana tak sedikit sekitar Rp5 juta dalam mengolah lahan tanaman padi seluas 10 rante.

"Kalau tak dilanda banjir mungkin seminggu lagi tanaman padi kami ini siap panen betul, tapi kini belum lagi masa penen kami buru-buru memanennya sekaligus menjualnya langsung ke kilang dihargai Rp3400/kgnya tapi kalau gabah padi itu kwalitas bagus bisa dihargai 3600/kgnya," ungkap Hamdan (45) salah seorang petani disela sela kesibukannya memanen padi.

"Beginilah nasib petani miskin seperti kami ini mas, hanya bisa bercocok tanam untuk sekedar mencari makan serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya," kata petani penggarap di lahan Perumnas Martubung tersebut.

No comments:

Post a Comment