Friday, April 1, 2011

Jalan Kerinci-Bangko Rusak Parah


Jambi :
|
rusak.jpg

Ruas jalan dari Kota Bangko menuju Kabupaten Kerinci, kondisinya semakin rusak parah
KERUSAKAN jalan yang menguhubungkan Kabupaten Kerinci dengan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, selalu menjadi momok yang menakutkan bagi pengendara yang sering melintas. Baik baik pengendara kendaraan pribadi, angkutan umum, ataupun truk barang.

Memang, kerusakan tersebut merupakan masalah klasik yang harus dihadapi oleh warga. Jalan yang merupakan satu-satunya akses bagi warga Kerinci untuk ke ibukota Provinsi Jambi, tidak pernah membaik sejak puluhan tahun lalu.

Padahal, dana yang dihabiskan untuk memerbaiki jalan tersebut tidak sedikit. Bahkan beberapa tahun terakhir, anggaran untuk memerbaiki Jalan Kerinci-Bangko, mencapai Rp 70 miliar lebih.

Sungguh jumlah yang fantastis. Namun apa yang didapatkan dari anggaran yang besar tersebut? Lubang masih terlihat di mana-mana, tebing yang siap ambruk dan mengancam keselamatan pengendara, hingga tanjakan tajam yang sering kali membuat kendaraan mengalami kerusakan.

Dari pantauan Tribun, Sabtu (5/2), sepanjang melintasi Jalan Kerinci-Bangko, setidaknya terdapat sepuluh kendaraan yang mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.

 Seperti inilah kondisi jalan di Muara Emat. Pembukaan jalan baru hanya memperpendek jarak tempuh, namun bukannya mempercepat jarak tempuh karena kondisinya sangat parah,” ujar Purkan, pengendara mobil rental, saat ditemui Tribun.

Menurut Purkan, hanya kendaraan-kendaraan kecil yang mau melintasi jalan baru tersebut, sementara truk-truk besar lebih memilih lewat di jalan lama meskipun jarak tempuhnya lebih jauh.

Hal tersebut mereka lakukan karena tidak mau terjebak jalan berlumpur dan pendakian yang bisa membuat kendaraan mereka mati.

 Malam tadi saja ada dua truk yang harus memindahkan barang kemobil lain karena tidak kuat mendaki. Banyak pengendara yang mengaku rumus pembangunan jalan tersebut salah, sehingga kendaraan banyak yang mogok jika melewatinya,” kata Purkan.

Hal senada juga dikatakan oleh pengendara lainnya, Sakrani. Ia menyebutkan, sepanjang jalan Kerinci-Bangko, terdapat puluhan titik yang rawan terjadinya longsor.  Jika musim hujan datang, Jalan Kerinci-Bangko selalu mengalami longsor,” jelasnya.

Jika sudah demikian, ratusan kendaraan tertahan karena tidak bisa lewat. Akibatnya, ratusan penumpang baik yang dari Kerinci ke Jambi, ataupun sebaliknya terpaksa terlantar karena harus menunggu datangnya alat berat membersihkan jalan.

 Tidak bisa dibayangkan berapa besar kerugian yang harus dibayar oleh warga. Ada yang harus rela  kehilangan relasi karena tidak bisa bertemu sesuai janji, ada yang telat masuk kantor, hasil pertanian yang telat dipasarkan, dan berbagai kerugian ekonomi lainnya,” ungkapnya

No comments:

Post a Comment