Kayu itu ditemukan menumpuk tak jauh dari jalan yang membelah Tahura, itu. Sedangkan pemiliknya berhasil melarikan diri ke dalam hutan.
Namun kayu tersebut tidak berhasil dibawa pulang oleh Polhut Batanghari yang menyusul ke lokasi penemuan. Saat Polhut tiba menggunakan truk, kayu tersebut tidak ada lagi.
“Mungkin sudah dipindahkan oleh pemiliknya saat ditinggal sebentar tadi,” kata Roni, salah seorang Polhut Batanghari kepada tribunjambi.com, Jumat (15/4).
Mereka yang melakukan penyusuran selama hampir satu jam hanya menemukan belasan batang kayu yang sudah diolah menjadi balok berbagai bentuk itu. Barang bernilai ekonomi tinggi dan dilindungi itu ditemukan di dalam belukar, tak terlalu jauh dari lokasi penumpukan awal.
No comments:
Post a Comment