Wednesday, December 9, 2009

Manajer Pegadaian Disekap Rampok.Pelaku Bawa Kabur Uang Rp 24 Juta

Ditulis oleh ira
Rabu, 09 Desember 2009

JAMBI – Aksi perampokan kembali terjadi. Kali ini Kantor Pegadaian di RT 01, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, menjadi sasaran. Dua penghuninya, yakni Manajer Pegadaian Dewi Rahmawati dan office boy bernama Syafei, disekap kawanan pelaku bersenjata tajam.

Setelah itu, para pelaku menjarah kantor dan membawa kabur hasil jarahannya. Peritiwa itu terjadi kemarin (8/12) pukul 07.30 WIB. Kawanan pelaku berhasil membawa uang tunai Rp 24 juta dari brankas, dua handphone milik Dewi dan Syafei, dan dua unit laptop kantor. Pelaku berhasil menjarah brankas setelah mengancam membunuh dan akan memerkosa Dewi jika tidak menunjukkan penyimpanan uang Kantor Pegadaian.

Berdasarkan keterangan Syafei, pelaku bertiga memakai penutup kepala (sebo) dan helm. Mereka bisa masuk ke kantor melalui pintu depan. Saat itu Syafei sedang duduk di meja pelayanan. “Usai bersih-bersih, tiga orang mencurigakan masuk ke dalam langsung menodongkan pisau. Mulut saya dilakban, tangan diikat dengan tali rapia,” ungkap Syafei di Polsekta Telanaipura kemarin (7/12) siang.

Setelah berhasil melumpuhkan Syafei, pelaku menuju ke belakang, ke lantai dua. Secara bersamaan muncul Dewi Rahmawati dari toilet. Dia pun langsung disekap. Sebilah pisau ditodongkan ke lehernya. Dewi diikat dan dibawa ke lantai 2 bersama Syafei untuk menunjukkan brankas. “Kami juga diancam akan dibunuh oleh pelaku,” terangnya. “Jangan lihat-lihat kau, kubunuh,” tambah Syafei ketika berusaha melihat wajah pelaku.

Dewi pun tak luput dari ancaman pembunuhan. Bahkan pelaku berterus terang akan memperkosanya jika tidak menunjukkan brankas. “Saya diancam akan dibunuh dan diperkosa. Baju saya ditarik. Dia marah karena di lantai dua tidak ada apa-apa karena brankas di lantai bawah,” kata Dewi memperlihatkan kancing baju yang robek akibat perbuatan pelaku.

Posisi kedua korban semakin terjepit. Tak banyak pilihan saat itu. Takut keselamatannya terancam, Dewi memutuskan membuka brankas. “Sebelumnya saya tidak mau ngasih tahu, tapi mereka terus mengancam dengan meletakkan pisau di leher saya,” jelasnya.

Dari dalam brankas, pelaku mengambil uang tunai sebesar Rp 21 juta dan dua unit laptop. “Uang sebesar Rp 3 juta dan dua HP saya diambil,” tambahnya.

Kanit Reskrim Polsekta Telanaipura Ipda Indra Maulana mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 07.30 WIB. Kini polisi masih melakukan pencarian para pelaku. Beberapa saksi juga sudah diperiksa. “Pelakunya tiga orang, pakai sebo. Korban disekap. Kini sedang dalam penyelidikan,” tandasnya.(ira)

No comments:

Post a Comment