Thursday, September 10, 2009

Terkait Pemadaman Listrik Dibulan Ramadhan Warga Tuding GM PLN Sumut “Bual”

Terkait Pemadaman Listrik Dibulan Ramadhan
Warga Tuding GM PLN Sumut “Bual”

Medan, MSI
Krisis listrik di daerah Sumatera Utara terus saja berkepanjangan, pemadaman listrik secara bergilir sepertinya tak bisa dihindarkan, akibatnya umat Muslim tak nyaman menjalankan ibadah shalat Tarawih dan Tadarus.
“General Manager PT PLN (persero) wilayah Sumut-NAD Manerep Pasaribu ternyata pembual, beliau telah membohongi masyarakat. Dibulan suci Ramadhan 1430 H (Ramadhan ke 1-red) listrik di beberapa daerah Medan sekitarnya tetap mati. Ironisnya pemadaman listrik itu disaat umat Muslim sedang menjalankan ibadah shalat Tarawih dan Tadarus. GM harus katakan yang sebenarnya, jangan berikan jaminan yang tak pasti, akhirnya terkesan tukang bual”.
Hal itu dikatakan A. Ahmad (36) warga Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan usai shalat Tarawih di Masjid Tanah 600 Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan pada MSI, Sabtu (22/8) sekitar pukul 21.30 WIB.
Hal senada juga terlontar dari warga lain, kita menduga pemadaman listrik ini bukan dikarenakan kesalahan tekhnis, kemungkinan PLN lebih mengutamakan kepentingan industri dari pada kebutuhan masyarakat, meskipun untuk ibadah sekalipun, ujar warga dengan nada kesal.
Informasi yang dihimpun MSI di lapangan, malam bulan Ramadhan pertama terjadi pemadaman listrik di daerah Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur, dan sekitar wilayah Medan Marelan. Sebelumnya pemadaman listrik juga terjadi di daerah Percut Sei Tuan. Pada siang harinya hingga Ramadhan ke empat pemadaman listrik juga dialami masyarakat Medan Labuhan.
Pemadaman listrik secara bergilir ini diduga adanya pemakaian kabel elektrik dan kabel instrument bekas di PLTU Sicanang Belawan, sehingga kabel tersebut tidak sanggup mengantarkan daya yang dibutuhkan masyarakat.
Ketika hal ini hendak dikonfirmasikan kepada GM PT PLN (persero) wilayah Sumut-NAD Manerep Pasaribu tidak berada di tempat. Melalui staf Humas yang disebut-sebut pak Haji mengaku tidak berkopenten menjawab, “saya disini sebagai staf, jadi saya tidak berkopenten menjawab pertanyaan itu”, ujar staf yang terus menghilang meninggalkan wartawan, Senin (24/8). (rahman).

No comments:

Post a Comment