Wednesday, September 2, 2009

BANGUNAN MANGKIN MARAK DISUNGAI BATANG HARI BALAI SUNGAI SUMATERA VI HARUS PROAKTIF PANITIA HARI AIR SEDUNIA DAERAH HARUS TRANSFARAN HUTANG NYAWA KORB



BANGUNAN MANGKIN MARAK DISUNGAI BATANG HARI BALAI SUNGAI SUMATERA VI HARUS PROAKTIF
PANITIA HARI AIR SEDUNIA DAERAH HARUS TRANSFARAN HUTANG NYAWA KORBAN BANJIR MELUAPNYA SUNGAI BATANG HARI DAN ANAK-ANAK SUNGAI
Bajubang: Alur Sungai Batanghari yang melintasi beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Jambi,terlihat terus menyempit, di antaranya diakibatkan banyaknya bangunan rumah, pabrik,bahkan pusat perbelanjaan mewah.Seperti bangunan pusat perbelanjaan mewah WiltopTrade Center (WTC) dan pengembangannya di lahan eks Palindo II Jambi, pihak pengusaha membangun gedung bertingkat hingga menjorok puluhan meter ke dalam sungai,
Bukan itu saja, menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jambi Feri Irawan, pembangunan mal mewah di Jalan Sultan Thaha Kota Jambi itu tidak hanya di atas bantaran sungai, tetapi sudah menutup alur sungai.
Pembangunan salah satu pusat perbelanjaan yang sebelumnya banyak ditentang masyarakat tersebut, karena selain letaknya yang berdampingan dengan pasar tradisional Angsoduo disebut-sebut izin analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) belum beres.
Pegiat lingkungan ternama itu, menyatakan pembangunan WTC dan pengembangan yang menurut informasi untuk pembangunan hotel berbintang di sekitar pantai Ancol Kota Jambi itu dinilai telah menyalahi aturan atau UU Lingkungan Hidup (LH).
Selain kian banyaknya bangunan di sepanjang aliran sungai (DAS) Batanghari, penyebab lain terus menyempitnya alur sungai terpanjang di Sumatra itu, pendangkalan akibat limbah padat dan bantaran sungai dijadikan lahan pertanian.
Penyempitan alur Sungai Batanghari juga pernah dikeluhkan para pengusaha angkutan kapal barang dan penumpang pedalaman, karena dikhawatirkan dapat mengancam transportasi sunga mengancam transportasi sungai,sementara disisi lain koordinator DPP ASWD ROY ANDRE ketika ditemui beberapa wartawan dikomplek pertamina ep bajubang mengatakan

Resolusi PBB 147/193 menghimbau semua Negara untuk memperhatikan hari air sedunia setiap tanggal 22 maret,di Indonesia di deklarasikan dan ditanda tangani oleh 11 mentri diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, yakni: Menko Kesra Ad Interim, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Menteri Kehutanan, Menteri Sosial, Menteri Negara Riset dan Teknologi, Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas, dan Menteri Negara Linglkungan Hidup
yang isinya antara lain : meningkatkan upaya pengelolaan dan perlindungan sumber daya air untuk menanggulangi bencana, melakukan pencegahan perusakan lingkungan melalui konservasi, rehabilitasi hutan dan lahan pada daerah aliran sungai ( DAS ) kritis. Pengelolaan kwantitas air serta pencemaran air, mengkatkan kordinasi di bidang IPTEK, serta mengingkatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan masyarakat luas. Dalam menanggulangi bencana, pertukaran data dan informasi di bidang sumber daya air dan penaggulangan banjir.
Panitia nasional yang berfungsi menggalakkan HAS di daerah – daerah se-indonesia termasuk Propinsi jambi pada tahun 2004 hari air sedunia berjudul“ Water and Disaster “ ( air dan bencana ) tujuannya agar masyarakat diingatkan pentingnya concern terhadap air ( peringatan dini ) jika terjadi kekeringan dan banjir agar siap menghadapi banjir / bencana.
Dengan demikian masyarakat bisa mengantisipasi atau memanilisasi jumlah korban.propinsi jambi pada tanngal 12-12 tahun 2003 pernah mengalami kebanjiran karena sungai batang hari dan anak-anak sungainya meluap dan terjadi banjir besar kita mencatat akibat banjir tersebut 5.752 rumah terendam air dan rusak,321 sekolah juga mengalami yang sama,70 puskesmas,45 mesjid serta 7 buah jembatan dan belum lagi korban jiwa,sementara sungai batang hari yang letaknya didepan kantor balai sungai sumatera V1,banyak bagunan gedung dan perumahan,dan ada juga bangunan yang masih berjalan hal tersebut jelas-jelas melanggar Peraturan mentri pekerjaan umum NO 63/PRI/1993 tentang sempadan sungai,daerah manfaat sungai dan bekas sungai pasal 8 Sungai yang mempunyai kedalam tidak lebih 3 meter sampai 20 meter garis sepadan ditetapkan sekurang-kurangnya 15 meter dihitung dari tepi sungai dan PPNO 35 tahun 1991 tentang sungai pasal 3 ayat satu sungai dikuasai oleh negara yang pelaksaannya dilakukan pemerintah sejalan dengan UU NO 7 Tahun 2004 tentang sumber daya air.itu kan jelas-jelas melangar hukum membangun di bantaran sungai batang hari,roy juga menambahkan atas keluhan para wartawan namun hingga berita ini diturunkan beberapa wartawan dan LSM di Jambi kesulitan berkordinasi dan kofirmasi dengan kepala balai sungai sumatera V1 tentang semangkin marak bangunan di sungai batang hari tepatnya ancol dan juga untuk berkordinasi tentang judul hari air sedunia yang dilaksanakan setiap tanggal 22 maret diseluruh dunia , padahal tugas yang mereka emban sangat mulia tetapi apa boleh buat inilah yang terjadi di Indonesia seharusnya mereka sebagai abdi Negara harus loyal pada atasannya kenyataannya mereka jadi serakah ibarat tikus – tikus di lumbung padi gentayangan dari Jakarta ke daerah – daerah sebaliknya daerah – daerah ke Jakarta apa tujuannya? Tak lain memanfaatkan peluang ( Pel - Uang ) memanfaatkan surat keputusan menteri pemukiman dan prasarana wilayah nomor : 167/KPTS/M/2004 tentang pembentukan panitia nasional penyelengaraan peringatan HAS ke – 12 tahun 2004. di pasal ketiga jelas segala biaya dibebankan kepada APBN masing – masing di departemen dan lembaga pemerintah terkait serta sumber pendanaan lainnya yang sah dari masyarakat dunia usaha dan donator lainnya.
Kasihan para pemimpin kita dari mulai presiden, para menteri, hingga gubernur, bupati dan walikota jadi korban ulah oknum – oknum yang memperkaya diri, tanpa peduli peran dan fungsi kegiatan tersebut, seharusnya disosialisasikan sesuai dengan peran masing – masing di seluruh daerah yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti yang dianjurkan lewat program pendidikan melalui media massa, karya tulis, lomba photo, jejak pendapat ( voling ) penayangan di TV, jumpa pers dan penghargaan diberikan. Tapi jangan di manipulasi dan di monopoli orang – orang dalam mereka membuat LSM, bahkan membuat lembaga – lembaga yang berkaitan dengan air ( peran ganda ). Sebagai insan pers mari kita Bantu pemerintah pusat dan daerah untuk berinteraksi secara spontanitas agar tikus – tikus tidak lagi meresahkan dan mencoreng nama baik daerah dan bangsa Indonesia.
Kita wartawan merasa bangga sekaligus bingung melihat fenomena bangsa ini, khususnya yang berlatar belakang ilmu pertanian tetapi tidak punya kontribusi terhadap masyarakat dan bangsa yang umumnya bercita – cita menjadi PNS yang terkesan justru perannya seperti polisi petani. Kenapa justru kami sebagai wartawan mampu membuat formula tercangih di dunia internasional, pupuk organic ramah lingkungan ( ramli ). Petani kebingungan pupuk 4 juta ton di produksi kemana? Petani juga menjadi korban, 10 ribu sarjana nganggur hanya disalah satu perguruan tinggi ilmu pertanian yang katanya paling bergensi di Indonesia dan terkenal di ASIA TENGGARA,demikian hasil info rekernas tahun 2005.Jimmy Carter sebelum jadi presiden Amerika pernah bergabung disana sampai putrinya lahir di jawa barat. ASWD tempat ngumpulnya banyak orang professional maka untuk memperingati HAS tidak lagi melakukan kegiatan hanya sekedar seremonial belaka,namun dengan sebuah karya yang merupakan solusi permasalahan yang langsung dihadapi masyarakat petani dan nelayan tentang pencemaran air, udara dan pencemaran tanah pertanian yang telah mendapat penghargaan lembaga internasional FAO pada hari pangan sedunia di Bangkok juga dari Presiden Megawati Soekarno Putri. Satu produk sekaligus berfungsi untuk akar, batang, dahan, daun bahkan hara tanah semakin baik sekaligus melipat gandakan hasil panen yang berkwalitas juga bisa berfungsi secara medis untuk manusia dan makanan ternak. ( )

No comments:

Post a Comment