Written by Redaksi Web
Monday, 14 December 2009 12:02
Polres KPPP belawan menangkap Irwan Kesuma (27) warga Jalan TM Pahlawan Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan karena menjual toto gelap (togel).
Keterangan yang diperoleh Global dari sumber berkompoten di kepolisian resort pelabuhan itu, Jumat (11/12) Irwan Kesuma sudah diincar polisi beberapa hari sebelumnya dalam kasus judi tebak angka asal Singapura dan Malaysia sebagaimana laporan warga.
Untuk membuktikan informasi itu, petugas Reskim Polres KPPP menyusup sebagai salah seorang pembeli pada Kamis (10/12) sore, ternyata benar aktivitas togel beromzet jutaan rupiah dikelola tersangka.
Petugas tanpa susah payah akhirnya dapat mengelandang tersangka ke Mako Polres KPPP Belawan. Selain membawa tersangka turut di sita sejumlah kupon tebakan, buku rekap HP, dan uang tunai Rp1 juta sebagai barang bukti.
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku mengelola togel karena sulitnya memproleh pekerjaan yang layak di tengah krisis ekonomi yang banyak membuat orang menjadi penggangguran. "Daripada menganggur jual togel," ketusnya.
Togel “Menghilang” di Brandan
Setelah diberitakan Harian Global pekan lalu seputar kota Pangkalanbrandan sebagai sarang judi, belakangan kondisi daerah ini sedikit berubah. Aktivitas judi togel seolah menghilang. Padahal sebelumnya, aktivitas penjualan togel selalu terang-terangan dijajakan di sejumlah warung kopi.
Drs H.Syawaluddin, salah seorang tokoh agama daerah ini kepada Global Rabu (9/12) di Pangkalanbrandan mengaku sempat prihatin terhadap peredaran penyakit masyarakat Pangkalanbrandan terutama judi togel. “Namun kita bersyukur masih banyak juga orang-orang yang peduli dan berhati malaikat untuk berbuat kebaikan seperti para wartawan yang membuat berita yang begitu peduli akhirnya disikapi aparat keamanan dengan menangkapi para bandar judi dan jurtulnya. Sehingga judi sudah tidak tampak lagi di Pangkalanbrandan.”
Sejumlah warga Pangkalanbrandan Irwan (45) dan Syafii Gultom (57) mengaku mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polsek Pangkalanbrandan yang telah menangkapi pelaku judi togel.
AKP M Sofyan, Kapolsek Pangkalanbrandan saat dikonfirmasi Global kemarin membenarkan telah berhasil menangkap beberapa pelaku judi togel baru-baru ini. Diakui pihaknya akan terus mengikis habis praktik judi togel. “Saat ini sudah tidak ada terlihat lagi tapi anggota Reskrim kita tetap memantau di lapangan,” kata Sofyan.
Tak Jadi Jual Es
Sementara itu unit Reskrim Polresta Binjai, Sabtu (13/12) meringkus penjudi togel Dedi (25) warga Jalan Padang, Binjai Selatan. Sehari-hari pekerjaan menetapnya sebenarnya berjualan es kelapa di beberapa tempat di kota Binjai.
Dia ditangkap saat membeli togel di sebuah rumah. Namun saat disergap, tersangka sempat melawan dan mengacungkan pisau ke polisi. Dianggap mengancam, petugas selanjutnya melumpuhkan tersangka.
Tersangka diboyong ke komando bersama sebuah pisau dapur, uang kontan Rp40 ribu, buku rekap togel dan uang yang tinggal di meja Rp7.000.
Ditemui Global di halaman parkir Polresta Binjai, Dedi mengaku memang ada membeli kupon judi kepada Rudi alias Mai (27) warga yang sama (DPO). “Saya sudah seminggu membeli togel sama Mai.”
AKP HM Taufik SE, Kasat Reskrim Polresta Binjai ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu. “Tersangka melanggar pasal 303 junto undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951 ancaman hukuman 5 tahun ke atas,” ujarnya.
Agen Dibekuk
Di tempat terpisah, petugas Polsek Medan baru Sabtu (12/12) juga menangkap Sahat Tua Parhusip (39), warga Jalan Suwondo Medan yang berprofesi sebagai agen togel di kawasan Jalan Mustang Polonia Medan. Namun saat hendak menyetor hasil penjualan togelnya kepada Ucok polisi meringkusnya dengan barang bukti 23 lembar nomor pasangan togel, ponsel, uang kontan Rp355 ribu dan sepedamotor Supra Fit.
Kapolsekta Medan Baru AKP M Adenan membenarkan anggotanya telah menangkap seorang agen togel yang beromzet Rp1,2 juta/hari di kawasan Polonia Medan itu.
TIM | Global | Binjai-belawan-LANGKAT-MEDAN
SELAMATKAN AIR DEMI ANAK CUCU KITA.ANAK CUCU KITA JANGAN KITA BERIKAN AIR MATA TAPI BERI MEREKA MATA AIR : Hutan Lindung Resapan Air yang merupakan Tulang Pungung Ketersedian Air : Merusak hutan ,Merusak Air Berarti Merusak Masa Depan Kita : Air Sumber Kehidupan Tanpa Air Kehidupan Akan Berakhir Lestarikan Air Tanggung Jawab Kita Bersama
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment