Tuesday, July 3, 2012

Intake Sejinjang tak Bisa Beroperasi


Debit Air Turun
Gubernur saat meninjau fasilitas IPA Tanjungsari baru-baru ini.(F:dok)
Gubernur saat meninjau fasilitas IPA Tanjungsari baru-baru ini.
KOTAJAMBI - Reservoar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM TM) Kota Jambi di kawasan Tanjung Sari Jambi Timur yang dalam pengujian  pihak PDAM beberapa waktu lalu mengalami kebocoran, sudah diperbaiki. Perbaikan dilakukan Dinas PU melalui rekanan. Meski sudah diperbaiki, namun PDAM TM belum bisa melakukan pengetesan kembali atas reservoar tersebut.

Disampaikan Direktur Teknis PDAM TM, Fathul Hadi, pengetesan terhadap reservoar belum bisa dilakukan karena turunnya air permukaan Sungai Batanghari. ‘’Tes belum bisa dilakukan karena suplai air belum bisa masuk ke reservoar,” ungkap Fathul. Dijelaskannya, dengan kondisi air Sungai Batanghari yang rendah, intake Sijenjang yang mensuplai air ke reservoar tidak bisa beroperasi. Karena debit air berada di bawah sehingga tak bisa melakukan penyedotan. Dia belum bisa memastikan kapan ujicoba bisa dilakukan.

‘’Tergantung kondisi alam, kalau sungai masih seperti saat ini air tak bisa masuk ke intake,” sebutnya. Dimana saat ini ketinggian air sekitar 1,80 sampai 2 meter. Sedangkan untuk normal dibutuhkan ketinggian air 3 meter supaya air bisa masuk ke intake dan bisa disedot untuk dialirkan ke IPA Tanjung Sari dan setelah itu baru ke reservoar.

Ada solusi lain untuk mengoperasikan intake Sejinjang sehingga bisa mensuplai air ke reservoir, yaitu dengan cara membuat lubang pada besi penahan lumpur di landasan sungai supaya air bisa masuk. Namun untuk pekerjaan pembangunan intake ditenderkan oleh PU Provinsi melalui Sumber Daya Air Balai Sungai Sumatera VI. Sedangkan PDAM hanya sebatas mengusulkan supaya intake bisa beroperasi. Solusi tersebut sudah disampaikan, tapi apakah sudah dilaksanakan atau tidak, pihak PDAM belum mengetahuinya.

‘’Sudah kita komunikasikan, tapi belum dikontrol apakah sudah dilaksanakan atau tidak,” sebutnya. Apakah dengan pembuatan lubang pada dinding tersebut tidak membuat lumpur akan masuk? Fathul menyebutkan tidak. ‘’Karena lubang yang dibuat berada di atas sedangkan lumpur berada di bawah,’’ ujarnya. Terkait nantinya bila pengetesan reservoar sudah dilakukan dan masih terjadi rembesan, Fathul mengatakan PDAM tak akan menerima serah terima reservoar tersebut karena akan membebani PDAM. ‘’Kita mau terima dalam kondisi baik, kalau masih merembes akan jadi beban PDAM, sedangkan kita tak memiliki anggaran renovasi. Tapi kalau sudah baik kita akan terima, selanjutnya ada kebocoran sudah menjadi resiko PDAM,” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment