Refleksi Hari Air Sedunia 2012 (3): Stop Penjajahan Atas Air
Dalam sebuah acara diskusi kelompok
terarah dengan para perwakilan warga masyarakat yang berasal dari 10
Desa/Kelurahan/Kampung di sekitar Cicurug dan Cidahu Kabupaten
Sukabumi, salah satu warga bercerita :
”Saat ini kami kesulitan air, Pak. Air
sumur semakin dalam. Air Sungai juga menyusut. Sawah kami juga sulit
dialiri air kecuali harus memakai mesin pemompa. Ini karena pabrik Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sudah menyedot air tanah demikian
banyak. Pipa-pipa air mereka yang besar untuk kebutuhann pabrik membuat
jatah air kami semakin berkurang.”
Ya, itulah kondisi saat ini dari
masyarakat pengguna air di desa yang letaknya di Kaki Gunung Salak
Kabupaten Sukabumi. Di dua kecamatan tersebut beroperasi 20 perusahaan
AMDK. Faktanya, masyarakat yang tinggal di dekat sumber air pun, saat
ini mulai kesulitan mengakses air bersih. Mereka seolah ’terjajah’ oleh
perusahaan AMDK yang dengan peralatan canggihnya mampu mengambil air
langsung dari sumbernya.
”Kami sempat rebutan dan konflik antar
dusun gara-gara rebutan jatah, sampai-sampai pipa air ada yang dipotong
dan dialihkan. Seperti perang saja, Pak.”
Demikian salah satu warga dari salah satu desa menegaskan kondisi yang memprihatinkan atas perebutan sumber air ini.
Penjajahan tak selalu berhubungan dengan ideologi, penjajahan juga menimpa sumberdaya ir.
Air adalah barang publik yang kini menjadi rebutan yang berujung konflik. Konflik skala Negara terjadi pada pejajahan Israel atas Palestina. Israel dengan program perluasan pemukiman yahudi, tak hanya merampas tanah rakyat palestina. Israel juga telah menutup akses warga palestina terhadap sumber air.
Air adalah barang publik yang kini menjadi rebutan yang berujung konflik. Konflik skala Negara terjadi pada pejajahan Israel atas Palestina. Israel dengan program perluasan pemukiman yahudi, tak hanya merampas tanah rakyat palestina. Israel juga telah menutup akses warga palestina terhadap sumber air.
Republika online mengabarkan bahwa
pembangunan pemukiman yahudi di atas tanah palestina membuat pasokan air
tanah Palestina di Tepi Barat kritis dan mengkhawatirkan. Sumber air
yang tersisa berjumlah 26 buah teracam dikuasai dan dirampas para
pemukim Israel sebagai akibat kunjungan dan patroli rutin yang Israel
lakukan. Menurut laporan Hareetz, sebagian sumber air berada di Dewan
Daerah Mateh Binyamin. (Baca : Israel Rampas Puluhan Sumber Air Palestina)
Delapan mata air yang sepenuhnya diisi
permukiman Israel, pemasangan pagar dan pencaplokan oleh pemukiman
Yahudi telah digunakan guna menghalangi orang Palestina memperoleh akses
ke air bersih.
Terjadi dampak ekonomi atas berkurangnya
akses ke mata air. “Hilangnya akses ke mata air dan tanah yang
berdampingan dengannya mengurangi penghasilan petani yang terpengaruh,
yang dipaksa berhenti mengolah tanah atau menghadapi kekurangan produksi
tanaman mereka,” kata laporan itu.
“Penjajahan” atas sumberdaya air sama
artinya dengan penjajahan atas hak hidup manusia. Tanpa air akses
terhadap kebutuhan dasar akan tertutup. Sektor pertaniaan yang input
produksinya memerlukan air akan mati. Padahal air adalah barang publik
yang siapapun berhak atasnya.
Hari ini, 22 Maret 21012 dunia
memperingati Hari Air Sedunia yang sudah dicanangkan sejak tahun 1993.
Dengan slogan “Water and Food Security” masyarakat diingatkan untuk
memelihara ketahanan air demi kelangsungan kebutuhan pangan. Tanpa air
pangan akan musnah. Perserikatanan Bangsa-bangsa (PBB) melalui UN-Water
mengajak masyarakat dunia untuk mengkampanyekan slogan “Water and Food
Security” mengingat semakin langkanya sumberdaya air yang layak konsumsi
dan tekanan yang makin kuat terhadap air. Tindakan kecil seperti tidak
membuang atau memboroskan makanan, diet sehat, mengkonsumsi makanan
yang bergizi yang diproduksi dengan hemat air serta tindakan kecil yang
bisa berdampak pada ketahanan ai dan pangan.
Selamat Hari Air Sedunia 2012. Hemat
air untuk menyelamatkan pangan. Stop penjajahan atas air dengan memberi
ruang yang adil bagi masyarakat.
Salam lestari.
No comments:
Post a Comment