Friday, November 20, 2009

Harimau Sumatra Hilang 51 Ekor per Tahun





Nusantara / Jumat, 20 November 2009
Metrotvnews.com, Jambi: Sedikitnya 51 ekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) setiap tahunnya hilang dari kawasan hutan di Pulau Sumatra. Ini terjadi akibat perburuan liar masih terjadi hingga kini. Hal tersebut diutarakan Kepala Seksi Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat Agussetia Sitepu di Jambi, Jumat (20/11).

Menurut Sitepu, kawasan hutan Pulau Sumatra merupakan habitat harimau Sumatra. Keberadaan satwa langka yang dilindungi itu terus berkurang. Menurut Sitepu, harimau-harimau terus berkurang karena perburuan, baik ditangkap hidup-hidup maupun dibunuh secara langsung oleh oknum tertentu yang memanfaatkan untuk keuntungan pribadi.

Dugaan ini tidak mengada-ada. Sitepu menjelaskan, bersama Polres Kerinci pihaknya telah menangap dua pelaku yang diduga sebagai pemburu harimau. Keduanya diketahui sebagai warga Kecamatan Pancung Soal, Pesisir Selatan, yang tertangkap tangan membawa kulit harimau beserta tulang-belulangnya.

Data Balai Besar Kerinci Seblat menyebutkan, dari tahun 1998 hingga 2002 tercatat ada sekitar 253 ekor harimau Sumatera yang diburu secara ilegal atau rata-rata ada 51 ekor harimau yang diburu, baik ditangkap hidup-hidup maupun dibunuh. Bukan rahasia umum bahwa Indonesia saat ini dikenal sebagai sumber tulang harimau terbesar di dunia. Indonesia merupakan pemasok utama untuk pasar bagian tubuh dan produk harimau di negara-negara Asia Timur.

Saat ini diperkirakan populasi harimau Sumatra yang masih tersisa dan hidup di hutan berkisar 300 hingga 500 ekor. Sitepu berharap Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Kerinci, termasuk pemerindah daerah lain yang memiliki hutan sebagai habitat harimau, terus berkonsentrasi dalam melestarikan harimau Sumatra. (Ant/DOR)

No comments:

Post a Comment