Tiga dari 40 Orang Terkaya Indonesia Asal Medan Martua Sitorus, Sukanto Tanoto, Bachtiar Karim

Medan– Jakarta
Majalah Forbes kembali membuat daftar 40 orang terkaya di Indonesia. Tiga di antaranya adalah asal Medan, Sumatera Utara, yaitu Martua Sitorus, bos perusahaan sawit Wilmar International Corp, Sukanto Tanoto, bos kelompok Raja Garuda Mas (RGM) yang mengelola perkebunan sawit serta pulp, dan Bachtiar Karim, bos Musim Mas Grup yang mengelola perkebunan sawit
Martua Sitorus bahkan tercatat sebagai orang terkaya kedua dengan kakayaan US$3 miliar, sedangkan posisi puncak masih ditempati oleh pemilik grup Djarum, Budi dan Michael Hartono dengan nilai kekayaan US$ 7 miliar.
Forbes merilis daftar orang terkaya Indonesia itu Kamis (3/12). Majalah ini menulis investor kini sangat mencintai Indonesia. Indeks saham (IHSG) di pasar modal dalam 12 bulan terakhir tercatat melonjak hingga 115%, dan berada di posisi kedua terbaik setelah Shenzen SE Composite China.
Makanya tak heran jika nilai kekayaan orang-orang terkaya di Indonesia pun meningkat. Secara total, nilai kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia meningkat tajam dari US$ 21 miliar pada tahun 2008 menjadi US$ 42 miliar. Angka itu juga naik US$ 2 miliar dibandingkan nilai kekayaan terbesar yang dicapai pada tahun 2007. Sementara 12 orang kaya dalam daftar tersebut total memiliki kekayaan hingga US$ 28 miliar. Angka tersebut naik 7 orang, termasuk Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources yang sahamnya naik hingga 474% selama setahun terakhir.
Konglomerat sektor batubara lainnya yang juga pemilik Bumi Resources yakni Aburizal Bakrie juga berhasil naik peringkat, setelah tahun lalu melorot tajam akibat krisis. Nilai kekayaan Aburizal meningkat tajam dibandingkan tahun 2008 yang hanya US$ 850 juta, dan ada di posisi ke-8. Kini Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berada di posisi ke-4 dengan nilai kekayaan US$ 2,5 miliar.
Forbes juga menuliskan tingginya permintaan sumber daya alam produksi Indonesia telah meningkatkan kekayaan para miliuner tersebut secara cepat. Lebih dari sepertiga dari daftar tersebut meraup kekayaannya dari sektor batubara, CPO dan migas sebagaimana dialami. 3 dari 5 pendatang baru dalam daftar tersebut.
Kelima pendatang baru dalam daftar tersebut adalah Ciliandra Fangiono, chief executive produsen CPI First Resources (33 tahun) dengan nilai kekayaan US$ 710 juta, Sandiaga Uno, salah satu pemilik Adaro Energy (40 tahun) dengan nilai kekayaan US$ 400 juta, Kusnan dan Rusdi Kirana, pemilik maskapai terbesar kedua Indonesia, Lion Air (50/46 tahun) dengan nilai kekayaan US$ 480 juta, Hashim Djojohadikusumo, sektor perminyakan (55 tahun) dengan nilai kekayaan US$ 500 juta, dan Bachtiar Karim, chairman Musim Mas (52 tahun) dengan nilai kekayaan US$ 250 juta, peringkat 39.
Mereka menggantikan beberapa tokoh beken yang pada tahun 2008 berada di jajaran 40 orang terkaya di Indonesia. Untuk masuk dalam daftar ini, para jutawan tersebut harus memiliki kekayaan minimal US$ 240 juta atau sekitar Rp 2,28 triliun. (dtf)