Monday, November 2, 2009

AKIBAT DEPO BBM Ilegal Disinyalir Marak di Belawan MASYARAKAT NELAYAN MEDAN UTARA TIDAK BISA MELAUT



Belawan, msi
Depo-depo BBM illegal di sepanjang kawasan Jalan Medan Belawan hingga saat ini disinyalir marak beroperasi. Sesuai pantauan msi di Belawan, bisnis gelap tersebut sudah sejak lama berlangsung. Namun, para pelakunya seakan tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum.
Hasil penelusuran media swara indonesia, terhadap sejumlah lokasi penampungan mulai dari pintu Jalan Tol Pelabuhan Raya, Kampung Salam, Jalan Medan Belawan KM 20,5 Makdin Baru Kel Belawan Bahari hingga di Jalan KL Yos Sudarso KM Kel Pekan Labuhan, Kp kurnia lingkungan IX pinggir sungai deli kelurahan belawan bahari nyaris setiap hari terlihat aktivitas penampungan BBM mulai dari jenis minyak kelapa sawit (CPO), solar, oli bekas, bensin.dan minyak tanah
Menurut sumber dari warga depo BBM ilegal tersebut juga di-back up oleh sejumlah oknum aparat. Mulai dari oknum polisi, TNI dan preman. “
menyebut terjadi kerja sama antara Pertamina, pemilik depo ilegal dengan pejabat Polri. Para pejabat itu akan mendapatkan setoran rutin atau insidental dari pemilik depo. Para pejabat juga bisa menjual DO (delivery order) resmi ke pemilik depo ilegal. Jika ada penggerebekan, aparat membocorkannya. Maka jangan heran, bila belakangan ini terjadi kelangkaan BBM dan banyaknya depo BBM ilegal, pejabat Polri itu justru bertambah gemuk.Warga Resah, Pengoplosan BBM di Belawan Semakin Marak
Warga masyarakat di Kecamatan Medan Belawan dan Medan Labuhan akhir-akhir ini mulai mengalami keresahan. Pasalnya, di kedua kawasan yang rata-rata memiliki warga nelayan tersebut hinga kini masih kerap dijadikan lokasi pengoplosan minyak tanah bersubsidi dan transit CPO (crude palm oil) dan BBM (bahan bakar minyak) jenis solar secara ilegal.

Seperti yang diutarakan beberapa warga nelayan kepada wartawan, Minggu (1/11). Disebutkan, mereka saat ini merasa khawatir dan resah sebab, sejumlah oknum yang dipercayakan mendistribusikan minyak tanah bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi kebutuhan rumah tangga itu diduga kuat masih saja melakukan penyelewengan.

Misalnya, lokasi yang berada di Kelurahan Belawan I dan Perumahan Nelayan Indah Kec Medan Labuhan, sering dijadikan lokasi pengoplosan yang dilakukan para mafia BBM. Kondisi ini mengakibatkan masyarakat resah akibat beberapa oknum masyarakat yang melakukan transit CPO dan BBM Ilegal tersebut," ungkap warga yang identitasnya minta dirahasiakan.

Disebutkan, aktivita pengoplosan BBM dan transit CPO ilegal tersebut di dilakukan pada malam hari. Kegiatannyapun tak berlangsung lama, hanya sekitar dua jam saja. CPO dan BBM yang dibawa dari laut menggunakan boat ikan. Kemudian dimuat kedalam mobil tangki yang sudah disediakan. Setelah mobil tangki terisi penuh oleh CPO atau BBM, mobil tersebut berangkat ke KIM (Kawasan Industri Medan) dan kawasan Hamparan Perak untuk dijual kepada pengusaha," jelasnya kepada wartawan


Hal senada juga diungkapkan warga lain. Menurut salah seorang warga nelayan di Kampung Nelayan, kalau sudah melakukan aktivitas, suara berisik dari sebuah mesin penghisap BBM pada malam hari pun terdengar kuat. "Suara yang dikeluarkan dari mesin penghisap yang akan di isi CPO dan BBM illegal nyaring ditelinga. Bahkan kalau sudah masuk mobil tangki yang membawa CPO dan BBM illegal ini saya tidak bisa tidur karena suara berisiknya," tukasnya.


Dia mengakui, kegiatan tersebut sudah sempat terhenti beberapa minggu yang lalu. "Saya tidak tahu pasti mengapa kegiatan tersebut sempat berhenti. Tapi saya pun semakin tidak mengerti kenapa kegiatan tersebut kembali marak. Kami harapkan kepada aparat penegak hukum agar menutup lokasi pengoplos BBM ilegal yang berada di daerah ini," jelas Jongker.

Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Pengawas Peredaran Minyak dan Gas (LP2 Migas), Drs Siswo Suparno SH yang dihubungi di Jakarta melalui telepon seluler mengatakan terjadinya aksi penyelewengan BBM jenis minyak tanah untuk kebutuhan masyarakat ini tidak terlepas akibat adanya kelalain dari pihak penegak hukum dan pengawsan pihak PT Pertamina.di lapangan

"Ada indikasi bahwa pengoplosan ini sengaja dibiarkan oleh oknum-oknum tertentu untuk meraih keuntungan secara pribadi dan kelompok. Jika jajaran penegak hukum tidak segera melakukan tindakan yang nyata dilapangan terhadap oknum-oknum yang mencoba melakukan penyelewengan minyak tanah ini, maka dipastikan tidak lama lagi kelangkaan BBM akan terus berlangsung yang membuat sengsara rakyat," ujarnya.

Untuk itu, kita mendesak kepada Kapolda Sumut beserta jajarannya agar dapat menyikapi keluhan-keluhan dari masyarakat. Selain itu di satu sisi, kita juga mendesak agar PT Pertamina UPms I Medan agar dapat bertindak secara tegas dengan mem PHU (Pemutusan Hubungan Usaha) bagi pelaku mulai dari agen hingga ke pemilik pangkalan yang terbukti telah menyelewengkan minyak dari peruntukannya. "Kebutuhan minyakbersubsidi bagi masyarakat pengguna, baik rumah tangga, usaha kecil menengah (UKM) dan nelayanharus tetap diutamakan," tukasnya. (tar)

No comments:

Post a Comment