Wednesday, November 4, 2009

Istana Raja Hulu Balang Lumpu Pusat Penyelenggaraan Adat Melayu



DELISERDANG – Bangunan peninggalan sejarah kejayaan Raja Melayu Deli ini dibangun pada tahun 1983 letaknya yang strategis berada di pusat Kecamatan Batang Kuis. Bentuk dan arsitekturnya yang masih murni mencerminkan kuatnya adat istiadat Melayu. Meski dibeberapa sudut bangunan ini telah mengalami perbaikan akibat rusak dimakan zaman, namun fungsi dasarnya masih tetap dipertahankan yakni sebagai pusat penyelenggaraan adat.

Kini, bangunan ini dikelolah oleh OK. Khaidar Aswan. Kepada wartawan, keturuna Raja Hulu Balang Lumpu ini menerangkan bahwa Istana warisan ini kerap dijadikan pusat observasi pengetahuan sejarah oleh pelajar sebab menyimpan begitu banyak arsip dokumentasi kejayaan Raja Tanah Deli.

“Selain dijadikan museum adat, peninggalan sejarah ini juga kita dijadikan sebagai wadah berkumpulnya pemuka adat untuk membicarakan permasalahan adat atau yang dikenal dengan istilah ‘kumpul rembuk’ kalau ada even kebudayaan, seperti festival kebudayaan melayu kita juga bisa manfaatkan alun-alun di depan,” ungkapnya.

Belakangan, gedung seluas 9x7 meter persegi ini juga dijadikan tempat untuk
manasik haji, lanjut Khaidar. Meski saat ini, cagar budaya tersebut masih mendapatkan perhatian khusus dari para budayawan melayu, namun khidar juga berharap agar peninggalan sejarah ini juga menjadi perhatian khusus pemerintah guna bersaing dengan bentuk inovatif bangunan modern dan bukan semakin tergusur hingga punah.(int)

No comments:

Post a Comment