Wednesday, August 8, 2012

Banyak Masyarakat Belum Tahu Terobos Traffic Light
MUARABULIAN- Pegawai Negeri Sipil (PNS) seharusnya menjadi contoh kepada masyarakat untuk bersikap disiplin mentaati peraturan. Namun lain halnya yang terjadi di kabupaten Batanghari saat ini. Kendati traffic light di Jalan Sudirman tepatnya di simpang Kejaksaan sudah dipasang baru-baru ini, namun traffic light (lampu merah) tetap saja dilanggar. Ironisnya, mayoritas pengendara yang melanggar tersebut adalah PNS.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Batanghari Hermanto, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, kemarin. Dia  mengatakan, traffic light yang baru dipasang tahun ini ada dua tempat yaitu, di simpang kejaksaan dan simpang BBC Muarabulian. “Untuk simpang BBC traffic light belum aktif, saat ini hanya lampu warning yang menyala, mungkin dalam waktu dekat ini segera diaktifkan,” katanya.

Traffic light di simpang Kejaksaan, sambungnya, sudah aktif. Bahkan traffic light disimpang kejaksaan sama halnya seperti yang ada di Kota Jambi yaitu dengan memakai digital. “Walaupun traffic light sudah aktif, namun masih banyak yang melanggar. Lucunya lagi yang melanggar atau menerobos begitu saja umumnya PNS Batanghari sendiri,” tambahnya.

Dijelaskannya, dengan adanya traffic light seharusnya ditaati demi keselamatan bersama. “Saya pernah hampir ditabrak oleh pengendara sepeda motor di simpang Kejaksaan itu. Lampu hijau menyala mobil saya jalan tiba-tiba sepeda motor dari arah yang berlawanan melaju kencang, padahal dari arah yang dilaluinya sudah jelas lampu merah masih menyela,” kesalnya.    

Dirinya menghimbau kepada masyarakat Batanghari khususnya agar mentaati peraturan lalu-lintas. “Kalau lampu merah menyala, pengendara yang belok kesebelah kanan jangan bergerak dulu. Patuhi peraturan yang ada demi terciptanya kerukukan. Selain itu, dengan mentaati peraturan, tidak menutup kemungkinan kecelakaan berkurang,” harapnya

No comments:

Post a Comment