Maraknya Pencurian Minyak Mentah,Diduga Dibekingi Aparat,
Penasehat Ahli Bidang Pemerintahan
Kepala BP Migas Pusat, Kornelia, Rabu (1/8/12) dalam diskusi mengenai
gangguan keamanan pencurian crude oil pada jalur pipa produksi di jalur
Jambi- Palembang.
Menurut Kornelia, sejumlah orang penting
di daerah terlibat dalam penjarahan itu. Pelaku penjarahan minyak
secara besar-besaran di dua wilayah itu diduga melibatkan kepala
daerah dan dibekingi oknum aparat TNI dan Polri.
Namun sayang, Kornelia enggan
membeberkan siapa kepala daerah yang terlibat dalam penjarahan minyak
mentah tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa kuat dugaan bupati itu
menerima fee dari penjualan atas penjarahan minyak tersebut.
Penangkapan Minyak mentah oleh Polisi di Petaling |
“Hebatnya, kepala daerah itu menerbitkan
Perda untuk memuluskan proses penjarahan. Dari laporan PT Pertamina EP,
anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu minyak dan gas bumi,
mengalami peningkatan pencurian minyak pada Juli 2012 sebesar 51,3
persen menjadi 59 ribu barel dibandingkan Mei 2911 sebesar 39 ribu
barel,”katanya.
Disebutkan, pencurian minyak terjadi di
jalur pipa Tempino-Plaju di Jambi dan Sumatera Selatan. Harga jual
rata-rata minyak mentah yang dicuri tersebut sekitar US$ 90 per barel.
Itu artinya, dengan hilangnya minyak sebesar 59 ribu barel, potensi
kehilangan pendapatan perusahaan selama Juni 2012 mencapai sekitar US$
5,31 juta atau sekitar Rp 47,79 miliar (kurs Rp 9.000)
No comments:
Post a Comment