Wednesday, August 8, 2012

Palembang - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) masih kesulitan untuk mengukap cukong pelaku pencurian minyak mentah. Berdasarkan data BP Migas Sumsel sebanyak 40.000 barrel minyak mentah sepanjang Maret-Mei 2011, yang disalurkan dari SPPP Tempino – Sei Gerong, diketahui telah bocor alias dicuri.
Pencurian ini dilakukan dengan cara melubangi pipa atau mengambil dari sumur tua. Untuk modus melubangi pipa atau Tapping dalam tahun 2012 ini saja terdapat 422 kasus dengan berbagai titik. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun tahun 2011 terdapat 420 kasus dan 2010 terdapat 310 kasus.
Menurut Wakil Direktur Pam Obvit Polda Sumsel, AKBP M Rosidi, pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap pelaku atau cukong besar pencuri minyak mentah. "Kita terus melakukan kegiatan pengamanan objek vital, termasuk pencurian minyak mentah, dan sudah berhasil menangkap beberapa tersangka, hanya saja bos besar belum tertangkap," ujar M Rosidi, Jum'at (13/7/2012) di Palembang.
Menurutnya, sulitnya mengendus otak pencuri minyak mentah ini, lantaran pihak kepolisian masih terkendala anggaran serta belum mempunyai MOU dengan BP Migas dan PT Elnusa selalu pemilik pipa. "Anggaran kita terbatas. Itu menjadi kendala, sementara jarak pipanya cukup panjang. Tetapi dalam waktu dekat akan dapat kami laksanakan, karena akan ada MOU dengan BP Migas dan Elnusa," kata Rosidi.
Dituturkannya, untuk menekan kasus ini, pihak Kepolisian akan mengoptimalkan peran Polres dan Polsek, agar bisa mengamankan jalur pipa tersebut. "Ternyata ini cukup berhasil, dan bisa menangkap maupun menggagalkan pencurian minyak mentah diwilayah Sumsel, tetapi yang menjadi masalah begitu tertangkap tersangkanya tidak ada hanya kendaraan dan barang bukti lain," jelasnya.
Ditambahkan Rosidi, terkait dengan sumur tua kepolisian masih menunggu MoU BP Migas, karena ini sudah dikelolah oleh masyarakat bertahun-tahun. "Intinya kita tidak membiarkan pengambilan minyak dari sumur tua, tetapi kalau itu menimbulkan gejolak sosial maka itu juga akan jadi pertimbangan, apalagi ini sudah ditambang puluhan tahun," tambahnya

No comments:

Post a Comment