
BELAWAN -  Dari wartawan  Sabtu (31/12/2010) disekitar  Tangkahan gudang PT Alsa Gabion, jumlah Barang Bukti (BB) kapal trawl  Thailand yang seharusnya berjumlah sebelas kini hanya tinggal satu unit  saja tanpa berisi peralatan kapal berupa mesin, kipas, telek, blong,  maupun alat tangkapnya, itupun sudah hendak dibawa kabur entah kemana.
Padahal  sebagaimana diketahui barang bukti kapal trawl Thailand tersebut sesuai  rencananya akan dilelang serta dihibahkan pada sejumlah organisasi  masyarakat nelayan maupun lembaga pendidikan nelayan namun akibat  kondisi kapal saat ini tak bermesin dan hanya tinggal badan kapalnya  saja membuat sejumlah organisasi nelayan diantaranya HNSI menjadi kecewa  serta menuding aparat keamanan maupun pihak Pengawasan Sumber Daya  kelautan Perikanan (P2SDKP) tutup mata dan tak mampu menjaga barang  bukti tangkapan tersebut meski sudah dilimpahan pada pihak Kejari  Belawan.
Belum diketahui secara pasti siapa yang ingin  mengelapkan Barang Bukti (BB) kapal tersebut namun sesuai amatan di  lapangan satu kapal itu sedang diusahakan untuk diterapungkan  selanjutnya dibawa kabur entah kemana sebagaimana hal serupa dialami  kapal trawl lainnya.
Padahal sesuai catatan ada 11 kapal yang  beberapa waktu ditangkap petugas DKP kerjasama dengan pihak HNSI Tanjung  Balai saat kapal-kapal trawl Thailand itu mencuri ikan di sektar  perairan Tanjung Balai, kesebelas kapal bermasalah itu masing-masing,  KM.Tuna III No 1367/PPb, KM.Tuna IV No.1371 PPb, KM Tuna VI No 1371 PPb,  KM Tuna VIII No 1375 PPb, KM.Makmur Indah No 2596 PPb, KM.Bintang Laut  No1367, KM.Antartika No 861 PPf, KM.Bintang Maku No876 PPf, KM.Hasil  Jaya No 886 PPf, KM.Makmur Indah No2596 PPf dan KM.32809, 30994/PP.
No comments:
Post a Comment